News
Sabtu, 14 Januari 2017 - 09:05 WIB

SOLOPOS HARI INI : Digusur, Lahan THR Sriwedari Bakal Jadi Masjid Raya

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Solopos Hari Ini Sabtu (14/1/2017)

Solopos hari ini mengabarkan THR Sriwedari akan digusur menjadi Masjid Raya Solo.

Solopos.com, SOLO– Retnosari Ariani, 57, seketika tersenyum bangga saat ditanya soal situasi pengunjung Taman Hiburan Remaja (THR) Sriwedari era 1985, Jumat (13/1/2017) pagi.

Advertisement

Dia bercerita saat itu ada ribuan orang dari berbagai daerah harus mengantre untuk masuk THR Sriwedari yang mulai beroperasi. Panjang antrean pengunjung di pintu timur bahkan sampai Graha Wisata Niaga.

Ariani yang pada 1985 masih menjabat sebagai Sekretaris Pengelola THR Sriwedari tersebut menuturkan antrean panjang pengunjung saat itu hampir terjadi setiap hari. Ribuan orang bahkan mulai mamadati kawasan Sriwedari sejak siang untuk mengantre masuk THR yang dibuka pada pukul 16.00 WIB. Menurut Ani, orang-orang rela mengantre karena antusias ingin menjajal wahana permainan di THR Sriwedari.

Sementara, Manajer Operasional THR Sriwedari, Iwan Siswanto, menyatakan THR Sriwedari konsisten ingin terus menjadi arena rekreasi bagi keluarga Solo khususnya. THR Sriwedari saat ini menyediakan 14 wahana permainan dan pentas musik reguler yang bisa dinikmati masyarakat.

Advertisement

Dia berharap THR Sriwedari tetap lestari hingga mampu menyediakan hiburan bagi masyarakat di tengah kota Solo.Terkait keputusan Pemkot Solo yang tidak memperpanjang sewa lahan bagi THR Sriwedari, Iwan mengaku, tidak keberatan apabila harus pindah dari kawasan Sriwedari.

Namun, lanjut dia, pengelola THR Sriwedari berharap bisa bertemu terlebih dahulu dengan Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo guna membahas persoalan sewa lahan dan lokasi alternatif apabila harus pindah dari Sriwedari.

THR Sriwedari akan diubah menjadi Masjid Raya Solo menjadi headline Harian Umum Solopos hari ini, Sabtu (14/1/2017). Harian Umum Solopos hari ini juga mengabarkan 12 TKI ilegal diselamatkan dan ditemukan (BNP2TKI) di kawasan Karanganyar, debat Pilkada DKI Jakarta, dan pakai bebas visa, 32 PSK asing ditangkap.

Simak cuplikan kabar Harian Umum Solopos hari ini, Sabtu:

Advertisement

BURUH MIGRAN : 20 TKI Ilegal Berangkat, 12 Orang Diselamatkan

Sebanyak 12 calon tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal yang akan diberangkatkan ke luar negeri ditemukan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) saat menggerebek tempat penampungan TKI ilegal di depan SPBU Doplang, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar, Kamis (12/1/2017) malam.

Tempat penampungan milik Alan Hermawan itu sebelumnya telah memberangkatkan 20 TKI ilegal ke luar negeri. Penggerebekan itu juga melibatkan Balai Pengawasan Penempatan dan Perlindungan TKI Jawa Tengah (Jateng) dan Bareskrim Polri.

Dalam penggerebekan tersebut tim menemukan 12 perempuan calon TKI yang tengah menunggu pemberangkatan ke Singapura dan negara lain. Mereka berasal dari sejumlah daerah di Tanah Air, seperti Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB); Kediri dan Trenggalek, Jawa Timur (Jatim); dan Magelang, Jateng. Mereka berada di tempat penampungan milik Alan Hermawan lebih kurang sepekan.

Advertisement

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

PILKADA DKI JAKARTA : Tiga Pasangan Calon Saling Sindir

Debat Pilkada DKI Jakarta 2017 yang digelar Jumat (13/1/2017) malam berlangsung panas. Tiga pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, saling sindir.

Debat yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, awalnya berjalan cukup datar. Masing-masing pasangan calon menjawab pertanyaan dari moderator Ira Koesno. Memasuki sesi III hingga akhir debat mulai panas setelah calon bisa saling menanggapi dan bertanya kepada calon lain.

Advertisement

Kesempatan itu dimanfaatkan mereka untuk saling menanggapi program pasangan lainnya. Djarot Saiful Hidayat terlibat perdebatan dengan Agus Harimurti Yudhoyono tentang dana bantuan langsung sementara Rp1 miliar per RW yang digagas Agus.

Djarot mempertanyakan pertanggungjawaban dan aplikasi penggunaan dana itu karena rawan penyelewengan. Menanggapi hal itu, Agus menuturkan program tersebut bukan hal aneh di dunia.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

MASALAH KEIMIGRASIAN : Pakai Bebas Visa, 32 PSK Asing Ditangkap

Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM menjaring 32 pekerja seks komersial (PSK) yang berasal dari berbagai negara. Mereka masuk Indonesia dengan menggunakan fasilitas bebas visa.

”Dapat diduga mereka ini sebagai PSK dan ini sedang kami dalami,” kata Direktur Pe/2017ngawasan dan Penindakan Imigrasi (Wasdakim) Ditjen Imigrasi Kemenkum & HAM Yurod Saleh di Kantor Kemenkum & HAM, Jakarta, Jumat (13/1/2017).

Advertisement

Petugas imigrasi menyita 25 paspor, uang tunai Rp5 juta, sejumlah telepon genggam, tas perempuan, alat kontrasepsi, dan seragam pemandu karaoke. Ketika diperiksa penyidik, mereka mengaku dibayar Rp1,75 juta hingga Rp4 juta untuk melayani pelanggan.

”Mereka masuk ke sini dengan bebas visa kunjungan dan visa on arrival yang sebetulnya bukan untuk kegiatan seperti ini. Sangkaan pelanggarannya tidak dapat menunjukan paspor dan penyalahgunaan izin tinggal,” imbuh Yurod.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif