SOLOPOS.COM - Boneka di pojok bergerak sendiri (Youtube)
Video menyeramkan tentang gangguan makhluk halus heboh di Youtube.
Solopos.com, SOLO – Rekaman aktivitas seorang bocah perempuan diganggun makhluk tak kasat mata menjadi yang terpopuler di Youtube hari ini, Sabtu (14/1/2016) siang. Rekaman itu diklaim direkam ayah bocah tersebut berdasarkan pengakuan sang anak yang mengeluh sering diganggu makhluk halus.
Video berjudul OMG !! A Father put cameras in the house because the daughter tells him to be annoyed by something diunggah via Facebook dan disebar akun Youtube Short Films, pada Senin (9/1/2017). Tidak ada penjelasan detail di kolom deskripsi video tersebut. Akun hanya menceritakan jika seorang ayah menempatkan kamera di beberapa sudut rumahnya.
Kamera itu digunakan untuk merekam kegiatan putrinya, sang ayah melakukan hal tersebut karena sang putri mengeluh diganggu oleh makhluk tak kasatmata. Dalam video tersebut ada dua sesi aktivitas sang anak. Pertama sang anak bermain boneka di lantai. Ada satu boneka yang tergeletak di sudut ruangan. Ditandai dengan lingkaran merah, boneka itu nampak bergerak bagian kepalanya, meski hanya bergerak sangat pelan, hal itu terjadi beberapa kali. Namun sepertinya sang anak tidak menyadari hal itu.
Sesi kedua saat sang anak menulis di meja. Kertas-kertas yang berada di samping anak itu seakan-akan tertiup angin. Sang anak yang ketakutan pun berlari, beberapa saat kemudian ia memberanikan diri untuk kembali mendekati meja. Tiba-tiba kertas kembali bergerak, kali ini lebih keras. Tak hanya kertas, benda-benda lain di atas meja juga terlempar seperti diobrak-abrik, disusul dengan meja bergeser seperti didorong.
Berdasarkan pantauan Solopos.com, Jumat (13/1/2017), video tersebut sudah ditonton lebih dari 400.000-an kali. Beragam komentar pun bermunculan, ada yang menganggap video itu asli, ada juga yang merasa video tersebut palsu.
“Kasian amat anaknya ketakutan beneran,” tulis akun Azazel Soul. “So FAKE!” tulis akun Joe Gray. “ah, its just too good to be true,” tulis akun Setia Haryanto Sianturi mengisyaratkan video tersebut palsu.
“Jika video ini palsu, bocah perempuan itu kasihan, karena dia akan mengalami trauma seumur hidupnya disebabkan ulah ayahnya. Saya yakin video ini tidak palsu, saya tidak akan mengorbankan seorang anak hanya demi popularitas,” kata netizen lain.