News
Jumat, 13 Januari 2017 - 16:00 WIB

PILKADA JAKARTA : Merasa Diintimasi, Relawan Ahok-Djarot Laporkan Anggota Ormas

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat (kanan) bersama istrinya Happy Farida (tengah) dan para pendukungnya berswafoto di Kebayoran Lama, Jakarta, Kamis (17/11/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Muhammad Iqbal)

Mendekati coblosan Pilkada Jakarta, relawan Ahok-Djarot merasa diintimidasi oleh sekelompok orang yang diduga anggota ormas tertentu.

Solopos.com, JAKARTA — Sejumlah relawan Ahok-Djarot didampingi oleh kuasa hukum tim pemenangan pasangan tersebut mendatangi Polda Metro Jaya. Mereka datang untuk melaporkan tindakan segerombolan orang yang mengaku berasal dari ormas tertentu.

Advertisement

Menurut Ronny Talapessy dari Tim Adokat dan Hukum Tim Pemenangan Basuki-Djarot, massa yang berjumlah ratusan orang tersebut mendatangi rumah milik seorang relawan Ahok-Djarot, Joni Zulkarnain, yang beralamat di Kramat Sawah No. 3 Paseban, Senin, Jakarta Pusat. Kedatangan massa itu untuk menghentikan sebuah diskusi yang membahas rencana untuk mendatangkan Ahok dan Djarot serta mendirikan posko.

“Kami sangat menyayangkan tindakan-tindakan seperti ini. Apalagi sudah tidak lama lagi pencoblosan. Jadi, kami dari timses, kami melihat bahwa ini sudah tersistematis dan sudah terorganisir dengan sangat baik sehingga bentuk-bentuk ini bisa mengintimidasi pendukung dari pasangan calon nomor 2,” kata Ronny, Jumat (13/1/2016).

Adapun tujuan massa melakukan hal ini menurut Ronny adalah untuk menghentikan dan agar tidak mendukung pasangan calon nomor urut 2 dalam pemilihan nanti.

Advertisement

Dalam peristiwa ini, Joni Zulkarnain, pemilik rumah tempat berlangsungnya diskusi mengakui tidak terjadi kerusakan apapun dalam aksi ini. Namun, sebuah baju bermotif kotak-kotak dan kaos hilang ketika dijemur.

Dalam pelaporan ini pihaknya membawa barang bukti berupa video yang disimpan dalam.flashdisk ketika massa mendatangi rumah zulkarnain. “Bukti-bukti yang dibawa satu buah flash disk rekaman dan juga pun kami membawa saksi. Saksi ada tiga,” tambah Ronny.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif