Jogja
Jumat, 13 Januari 2017 - 05:40 WIB

PEMBANGUNAN GUNUNGKIDUL : Perbaikan Jalur Pindul Belum Masuk Skala Prioritas 2017

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ratusan wisatawan mengantri untuk masuk ke dalam mulut gua obyek wisata Gua Pindul yang berada di dusun Gelaran, Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul, Jumat (6/5/2016). (Mayang Nova Lestari/JIBI/Harian Jogja)

Dinas Pekerjaan Umum Gunungkidul berjanji melakukan pemeliharaan dengan jalan mengaspal titik-titik yang rusak.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Kerusakan jalan di akses masuk sisi timur obyek wisata Gua Pindul, Bejiharjo, Karangmojo belum masuk skala prioritas perbaikan di 2017. Namun demikian, Dinas Pekerjaan Umum Gunungkidul berjanji melakukan pemeliharaan dengan jalan mengaspal titik-titik yang rusak.

Advertisement

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Gunungkidul Jaka Lelana mengatakan, adanya kerusakan jalur wisata Pindul mulai dari Dusun Pengkol, Jatiayu hingga Gunungbang, Desa Bejiharjo, Karangmojo. Namun demikian, kerusakan tersebut belum masuk dalam skala prioritas perbaikan di tahun ini.

Dia menjelaskan, untuk perbaikan di kawasan Pindul baru dilaksanakan untuk jalur Ngeblak, Desa Katongan,Nglipar-Sokoliman, Bejiharjo. Untuk pembangunan ini menjadi satu paket pengerjaan dengan tiga ruas jalan lainnya dengan nilai anggaran Rp7,2 miliar. “Di perencanaan kami, untuk jalur Pengkol-Gunungbang memang belum ada, karena upaya perbaikan jalan masih difokuskan melanjutkan pembangunan jembatan klayar [dibangun 2016] yang menghubungkan Nglebak-Sokoliman,” kata Jaka kepada Harian Jogja, Kamis (12/1/2017).

Kendati demikian, Jaka mengaku tetap akan berusaha untuk melakukan perbaikan. Hanya saja, upaya yang dilakukan tidak dilakukan secara menyeluruh dengan jalan pemeliharan. “Tidak usah khawatir karena upaya tetap kami lakukan, meski baru sebatas mengaspal di titik-titik yang rusak,” katanya.

Advertisement

Sementara itu, Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi mengakui masih ada kedala terhadap akses infrastruktur yang dimiliki, di mana salah satunya berkaitan dengan jalan rusak. Untuk perbaikan itu, ia pun meminta partisipasi dari masyarakat dengan membuat laporan secara resmi. “Jangan hanya mengeluh tapi juga buat laporan sehingga bisa masuk dalam rencana pembangunan yang dimiliki pemkab,” katanya.

Dia pun menyakini jika ada laporan maka keluhan yang ada dapat tertangani lebih cepat. “Jangan hanya mengandalkan pengawasan dari pemkab, sehingga butuh partisipasi dari masyarakat dengan melaporkan fasilitas apa yang perlu pembenahan,” katanya.

Sebelumnya diberitakan bahwa sejumlah masyarakat di kawasa Gua Pindul mengeluh terkait dengan rusaknya akses jalan menuju obyek wisata tersebut. Adapun titik kerusakan terjadi di sisi timur pintu masuk, yakni sepanjang jalur dari Dusun Pengkol, Jatiayu sampai Gunungbang, Desa Bejiharjo.

Advertisement

“Yang jelas titiknya banyak. Saya menghitung di sepanjang jalur dari Sokoliman sampai Gunungbang ada 40 titik jalan yang rusak,” kata Wisnu, salah seorang warga Sokoliman.

Dia pun berharap adanya proses perbaikan karena jalur tersebut merupakan salah satu pintu masuk ke Pindul, khususnya wisatawan dari arah Solo dan sekitarnya. “Perbaikan ini tidak hanya untuk warga sekitar, tapi juga untuk kenyaman wisatawan yang datang ke Pindul,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif