News
Jumat, 13 Januari 2017 - 18:37 WIB

Massa Diimbau Tak Datangi Lokasi Debat Pilkada Jakarta

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Relawan pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni Rachlan Nashidik (kiri), relawan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat Budiman Sudjatmiko (tengah), dan relawan Anies Baswedan-Sandiaga Uno Indra J Piliang (kanan) beradu argumen dalam acara Twitwars di Jakarta, Sabtu (7/1/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Puspa Perwitasari)

Massa pendukung pasangan calon diminta tidak mendatangi lokasi debat Pilkada Jakarta di Hotel Bidakara.

Solopos.com, JAKARTA — Pihak kepolisian mengimbau para pendukung calon gubernur dan wakil gubernur untuk tidak datang dan memenuhi wilayah di sekitar Hotel Bidakara yang menjadi lokasi debat pertama, Jumat (13/1/2016) malam. Imbauan itu demi menjaga keamanan kondisi dan kelancaran lalu lintas.

Advertisement

Menurut Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suntana, imbauan ini karena terbatasnya jumlah peserta yang diizinkan masuk ke ruang debat sesuai dengan informasi dari KPU. Adapun jumlah pendukung yang diizinkan untuk masuk keruang debat berjumlah 100 orang untuk setiap pasangan calon. Ke-100 orang tersebut dipilih oleh koordinator lapangan masing-masing pasangan calon.

“Yang lainnya diharapkan tidak perlu datang ke area Bidakara. Silahkan nonton live yang disiarkan langsung. Setiap 100 orang ditunjuk koordinator lapangannya masing-masing. Kita sudah lakukan koordinasi antara kita, KPU dan korlapnya agar penyelenggaran debat publik pertama ini berjalan aman lancar tertib,” katanya, Jumat (13/1/2016).

Terkait pendukung para pasangan calon yang dipilih untuk bisa menyaksikan langsung debat malam ini, Sutana juga meminta aga mereka bisa menjaga emosi dan mengendalikan diri. “Kepada teman-teman di dalam agar bisa menjaga emosi, kendali masing-masing,” katanya.

Advertisement

Demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, setiap pendukung calon yang hendak memasuki ruang debat diharuskan melewati security door (secdoor). Pihaknya akan memesang beberapa secdoor. Selain itu, tim pengamanan juga akan memeriksa tas yang dibawa oleh setiap peserta.

“Rekan-rekan akan diperiksa semua tasnya yang akan masuk. Begitu juga sabuk dan lain-lain akan kita minta untuk dibuka,” pungkasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif