News
Jumat, 13 Januari 2017 - 20:57 WIB

Ditanya Visi, AHY Sebut Rakyat Jakarta Takut Pemimpinnya

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tiga pasangan Cagub/Cawagub DKI Jakarta (kiri kanan), Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki T. Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno memegang contoh alat peraga kampanye saat Deklarasi Kampanye Damai dan Berintegritas di Kawasan Monas, Jakarta, Sabtu (29/10/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Rosa Panggabean)

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut rakyat Jakarta takut pemimpinnya.

Solopos.com, JAKARTA — Ketiga pasangan calon sudah memaparkan visi dan misinya. Pasangan nomor urut 1, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni (Agus-Sylvi), yang sebelumnya tak hadir dalam dua debat tak resmi, mendapatkan giliran pertama.

Advertisement

Agus menyindir pasangan incumbent dengan menyebut warga Jakarta kini takut terhadap pemerintahnya sendiri. Dia juga menyoroti meningkatnya ketimpangan ekonomi dan daya beli yang menurun.

“Ketimpangan meningkat, daya beli menurun, kualitas masyarakat menurun karena banjir dan sampah. Yang menyedihkan, banyak masyarakat yabg takut pemerintahannya sendiri,” kata Agus dalam debat di Hotel Bidakara, Jumat (13/1/2017) malam.

“visi saya adalah komitmen saya, mengatasi meningkatkan pembangunan, dengan cara: 1. meningkatkan ekonomi daerah dan meningkatkan lapangan kerja, 2. lapangan pendidikan, dan 3. kualitas lingkungan hidup, mengurangi sampah dan polusi, dan
meningkatkan hadrinya rasa aman,” lanjutnya.

Advertisement

Sedangkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menekankan pembangunan manusia, namun dengan indeks yang terukur. “Visi saya membangun manusia dengan indeks terukur. Riset 2015, menunjukkan IPM Jakarta kurang 1,01 saja menyamai kota dunia,” kata dia.

Menurut Ahok, birokrasi harus melayani, bersih, dan transparan. Tanpa birokrasi bersih, kata dia, visi itu tidak bisa tercapai. Dia juga menyinggung kesan publik terhadap dirinya saat ini.

“Saya maklumi, 4 tahun, banyak warga jakarta hanya menlihat penampilan saya, akibatnya proigram dan visi hilang [tak dilihat]. Sebagian orang lihat saya tempramen, tapi lihatlah hasilnya nyata, sungai bersih.”

Advertisement

Sementara Anies Baswedan kembali menekankan pentingnya pembangunan manusia melalui pendidikan. Dia juga menyinggung penyediaan lapangan pekerjaan di Jakarta.

“Jakarta, menjadi warga di sini bukan karena ingin punya KTP, tapi ingin merasakan kesejahteraaan. Lapangan pekerjaan jadi prioritas. Persoalan keadilan sangat mendasar, akses pada pendidikan berkualitas dan tuntas,” kata Anies.

“Kami ingin tiap orang tua mengantarkan anak ke sekolah dan madrasah dengan tenang, kasih sayang, sehingga jadi anak kompeten berkarakter.”

Anies juga menyinggung masalah peredaran narkoba. “Semua impiran ini menjadi tidak bermakna. Jika narkoba masih ada, tidak ada toleransi, karena ikhtiar ini akan sia-sia.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif