SOLOPOS.COM - Tiga pasangan Cagub/Cawagub DKI Jakarta (kiri kanan), Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki T. Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno memegang contoh alat peraga kampanye saat Deklarasi Kampanye Damai dan Berintegritas di Kawasan Monas, Jakarta, Sabtu (29/10/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Rosa Panggabean)
Untuk mencegah kericuhan, polisi akan memisahkan massa pendukung dalam debat cagub-cawagub DKI Jakarta malam ini.
Solopos.com, JAKARTA — Debat pertama pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta akan berlangsung Jumat (13/1/2016) malam nanti. Untuk itu, kepolisian menerjunkan lebih dari 1.500 personel gabungan guna menjaga keamanan dan ketertiban selama berlangsungnya debat yang akan dihelat di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.
“Personel itu ada 1.500 lebih,” sebut Kasubbag Humas Polres Jakarta Selatan Kompol Purwanta kepada wartawan, Jumat (13/1/2016).
Selain menyiapkan personel, pihaknya juga sudah mengatur pola pengamanan berlapis yang terdiri atas empat ring. Keempat ring tersebut yakni ring 1 yang terdiri atas pengamanan di bagian dalam ruang debat, ring 2 di bagian samping kiri dan kanan ruang debat, ring 3 di bagian luar samping lokasi, dan ring 4 pada akses keluar masuk lokasi debat.
Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kericuhan antar pendukung paslon, kepolisian hanya mengizinkan 100 pendukung dari masing-masing paslon. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan kanalisasi atau pemisahan massa pendukung.
“Massa sudah dibagi, di dalam masing-masing pasangan boleh memasukan masing-masing 100 massa. Sudah dibagi juga. Untuk yang di luar ada kanalisasi untuk masing-masing pasangan,” katanya.
Dia menambahkan, pihaknya juga sudah mengantisipasi terkait kelancaran lalu lintas di sekitar lokasi debat hingga kemungkinan tidak akan memerlukan pengalihan arus.