News
Kamis, 12 Januari 2017 - 16:02 WIB

Sandera AS dan Australia Desak Trump Negosiasi dengan Taliban

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Timothy Weeks, warga negara Australia, dan Kevin King, warga negara Amerika, dalam rekaman video yang dirilis kelompok Taliban Afganistan. (Istimewa/Youtube.com)

Warga AS dan Australia mendesak Trump bernegosiasi dengan Taliban.

Semarangpos.com, KABUL – Gerilyawan Taliban Afghanistan merilis video yang menunjukkan sandera asal Australia dan Amerika Serikat (AS), Rabu (11/1/2017). Dalam video itu, sandera memionta Presiden terpilih AS Donald Trump bernegosiasi untuk pembebasan mereka.

Advertisement

Dosen asal Australia Timothy Weeks dan rekannya Kevin King, warga negara AS, diculik di dekat kampus mereka pada Agustus 2016 lalu. Sandera Taliban ini muncul dalam rekaman video mendesak pemerintah AS untuk bernegosiasi.

Dalam video itu, kedua orang ini tampak berjenggot. Weeks menyebut, dalam video yang direkam 1 Januari 2017 lalu mendorong pemerintah AS membantu pembebasan mereka. Weeks bahkan menyebut nama Trump yang bakal menjabat Presiden AS pada 20 Januari 2017 mendatang.

Weeks mengatakan Taliban meminta pertukaran dirinya dengan para tahanan di Pangkalan Udara Bagram dan penjara Pul-e-Charkhi, pinggiran Kabul. “Para tahanan itu ditahan secara ilegal dan Taliban meminta mereka dibebaskan untuk ditukar dengan kami. Jika mereka tidak ditukar dengan kami, maka kami akan dibunuh,” ujar Weeks dalam video itu, Kamis (12/1/2017).

Advertisement

“Tuan Donald Trump, tolong, saya meminta anda, tolong, [nasib kami] ini ada di tangan anda, saya minta anda bernegosiasi dengan Taliban. Jika anda tidak bernegosiasi dengan mereka, kami akan dibunuh,” ucap Weeks memohon.

Pada September 2016 lalu, Pentagon mengungkapkan tentara AS telah melakukan penggerebekan untuk menyelamatkan dua sandera. Namun, kedua sandera rupanya tak ditemukan di lokasi.

Penculikan telah menjadi persoalan besar di Afghanistan selama bertahun-tahun terakhir. Kebanyakan kasus penculikan yang menyasar penduduk lokal Afghanistan umumnya dipakai untuk mencari uang tebusan. Namun, penculikan warga asing di daerah tersebut biasanya ditujukan untuk motif politik.

Advertisement

Tahun lalu, Taliban juga merilis video yang menunjukkan seorang sandera warga AS dan suaminya warga Kanada yang diculik pada 2012. Hampir sama, kala itu sandera memohon pemerintah negara asal mereka untuk menekan pemerintah Kabul agar tak mengeksekusi tahanan Taliban.

(Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif