News
Kamis, 12 Januari 2017 - 13:45 WIB

Saking Ramainya, Beli Siomay Mas Gepeng Sukoharjo Ini Harus Pakai Nomor Antrian

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Nomor antrian (kiri) dan Siomay Mas Gepeng (Facebook)

Kisah unik kali ini tentang penjual siomay di Sukoharjo.

Solopos.com, SOLO – Kisah unik tentang penjual siomay di Sukoharjo menjadi pembicaraan khalayak Internet (netizen) anggota grup Facebook Info Cegatan Karanganyar (ICK). Untuk mengatur pembeli yang mengular, penjual siomay ini memberlakukan sistem nomor antrian.

Advertisement

Informasi mengenai kisah unik ini diunggah oleh pengguna akun Facebook Bhe’f Lawu Street, Senin (9/1/2017).  Akun tersebut menceritakan dirinya berasal dari Delingan, Karanganyar harus menuju Mojolaban, Sukoharjo mendapat nomor antrian 28.

Dari KrA (Delingan) gur pengen ngrasakne siomay nggolei teko Mojolaban, entuk no.28.” tulis akun  Bhe’f Lawu Street

Informasi tersebut sontak membuat netizen anggota grup Facebook ICK penasaran. Pertanyaan mengenai detail penjual siomay dan tempat berjualan pun bermunculan.

Advertisement

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, Rabu (11/1/2017), diketahui siomay tersebut dikenal dengan “Siomay Mas Gepeng”. Lokasi berjualan di Dukuh Ngoro Tengah, Desa Triyagan, Sukoharjo.

Siomay Mas Gepeng berjualan dari pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Untuk pagi hari biasanya siomay di jual di sekitar SD 2 Jaten. Sedangkan untuk siang hari mulai buka sekitar pukul 13.30 WIB berualan di sekitar rumah di Desa Triyagan.

Ramainya perbincangan tentang Siomay Mas Gepeng membuat beberapa netizen menanyakan rasa jajanan itu. Beberapa netizen menyebut sambal kacang Siomay Mas Gepeng lebih enak dari siomay lainnya, rasa pedasnya favorit pembeli.

Advertisement

“Sing enak sambele lur, po meneh cilok e digoreng sek ngasi ngembang,” tulis akun Bagas Aditya Nugraha.

Selain netizen yang penasaran tentang jajanan tersebut, ada juga yang memberi komentar keheranan karena jajanan pinggir jalan sampai menggunakan nomor antrian. “Lah lah mung siomay we nganggor nomer antri, lha kok koyo wong lagi antri neng Bank wae,” tulis akun Pristiwanto.

Gek ampuh timen, dodol nganggo onthel we seng tuku ngasih dinomeri jan koyo opo rasane,” tulis akun Wartono Tono Gondrong.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif