Jateng
Kamis, 12 Januari 2017 - 22:50 WIB

PERAMPOKAN GROBOGAN : Merasa Diincar Perampok, Juragan Kedelai ke Polisi

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Polisi anggota Satlantas Polres Grobogan hendak mengantar Nunung yang merasa akan dirampok, Rabu (11/1/2017). (Instagram-@satlantasgrobogan)

Perampokan diklaim nyaris menimpa seorang wanita juragan kedelai warga Grobogan yang lantas mengadu ke polisi.

Semarangpos.com, PURWODADI Seorang wanita juragan kedelai bernama Nunung, warga Desa Gatak, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah (Jateng), merasa nyaris menjadi korban perampokan, Rabu (11/1/2017) siang. Peristiwa itu terjadi saat Nunung baru saja mengambil uang puluhan juta rupiah dari sebuah bank di Jl. K.S. Tubun, Purwodadi.

Advertisement

Dikabarkan aparat Satlantas Polres Grobogan melalui akun Instagram @satlantasgrobogan, Kamis (12/1/21017), peristiwa itu diduga adalah upaya perampokan dengan modus mengempiskan ban mobil. Kejadian berawal saat Nunung selelsai mengambil uang dan sudah mengemudikan mobil Toyota Avanza berpelat nomor K 8999 SP.

Nunung merasa dirinya dibuntuti dua pria yang berboncengan menggunakan sepeda motor. Setiba Nunung di Jl. R. Soeprapto, Purwodadi, kedua pria itu memberitahu ban bagian belakang sisi kiri mobil Nunung kempis.

Nunung yang takut karena pernah mendengar cerita tetangganya yang beberapa waktu lalu kehilangan uang Rp150 juta, langsung tancap gas dan tak menggubris pemberitahuan kedua pria itu. Setibanya di Simpang Lima Purwodadi, Nunung langsung menepi ke sebuah pos polisi. Ia lantas mengadu kepada polisi anggota Satlantas Polres Grobogan yang berjaga di pos tersebut.

Advertisement

Sementara itu, dikutip dari Tribratanews.polri.go.id, Kanit Turjawali Satlantas Polres Grobogan Ipda Afandi mengatakan Nunung lantas diantarkan dengan menggunakan mobil patroli, sedangkan mobil Nunung dikemudikan seorang polisi. “Ini sudah menjadi tugas polisi untuk membantu warga masyarakat. Jika ada yang mencurigakan, segera laporkan ke petugas atau langsung datangi petugas di pos penjagaan. Kami siap membantu setiap saat,” paparnya.

Afandi juga mengimbau masyarakat agar meminta bantuan polisi jika membawa uang banyak. Sebab, menurutnya, pelaku perampokan biasanya sudah melakukan pengintaian sebelum melakukan aksinya.

Ia menyebut salah satu modus operandi yang lazim dilakukan pelaku perampokan adalah dengan mengempiskan ban mobil dan pura-pura membantu. “Sebaiknya jika ada transaksi besar bisa minta bantuan petugas polisi untuk menjaga keamanan,” tandas Kanit Turjawali Satlantas Polres Grobogan Afandi. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif