News
Kamis, 12 Januari 2017 - 23:10 WIB

Katy Perry Akan Ikut Unjuk Rasa Menentang Trump

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Katy Perry

Katy Perry berencana mengikuti unjuk rasa menentang kemenangan Trump sehari setelah pelantikan.

Solopos.com, SOLO – Kemenangan Donald Trump terus mendapat pertentangan. Baru-baru ini, penyanyi Katy Perry menyatakan akan bergabung dalam aksi unjuk rasa khusus yang dilakukan kalangan wanita menyuarakan kekecewaan kemenangan Trump sehari setelah pelantikan.

Advertisement

Dilansir Rollingstone, Rabu (11/1/2017), bukan hanya Katy Perry, aksi tersebut rencananya akan diikuti sejumlah artis seperti Scarlett Johansson, Amy Schummer, dan Chelsea Handler. Aksi tersebut akan dipimpin oleh America Ferrera.

“Sejak pemilihan presiden berlangsung, kami melihat ketakutan masyarakat yang merasa khawatir Trump tak akan mendengar suara mereka,” ujar Ferrera.

Sejalan dengan kekhawatiran tersebut, Katy Perry pun tergerak untuk mengikuti aksi unjuk rasa tersebut. “Sebagai wanita, seniman, dan artis aku merasa harus ikut berdedikasi demi kemajuan Amerika Serikat. Aku tidak ingin melihat kekhawatiran masyarakat berlarut-larut. Aku ingin seluruh masyarakat mendapat perlakuan yang sama,” tutur Katy.

Advertisement

Lebih lanjut, kekasih Orlando Bloom itu memaparkan jika aksi itu dilakukan untuk memperjuangkan hak sejumlah kelompok minoritas, seperti hak pekerja, imigran, hingga keadilan ras yang menjadi perhatian besar sejumlah masyarakat Amerika Serikat.

Ini bukan kali pertama Katy Perry menyatakan diri menentang Trump. Sebelumnya, pada November 2016, ia secara tegas menentang kemenangan Trump. Ia khawatir kemenangan Trump akan berakibat buruk pada negara yang dicintainya.

“Dengan menjunjung tinggi semangat demokrasi, kami menuntut keadilan kepada pemerintah Amerika Serikat. Kami akan berdiri bersama-sama demi membela kepentingan kami dan pihak-pihak minoritas dan menjunjung tinggi hak asasi manusia,” imbuh Katy.

Advertisement

Kabarnya, akan ada lebih dari 150 aksi unjuk rasa yang dilakukan sejumlah masyarakat guna menentang kemenangan Trump. Aksi tersebut rencananya akan digelar selama dua hari, yakni pada 20-21 Januari 2017 mendatang. (Chelin Indra Sushmita/JIBI/Solopos.com)

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif