Jatim
Kamis, 12 Januari 2017 - 20:05 WIB

Jatim Siap Terapkan Voucher Pangan, Tahap Awal di 9 Kota

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Voucher pangan akan diterapkan di Jatim.

Madiunpos.com, SURABAYA — Wilayah Jawa Timur (Jatim) siap menerapkan penggunaan voucher atau kartu pangan sebagai pengganti program beras untuk rakyat miskin (raskin) dari Pemerintah Pusat pada Februari 2017.

Advertisement

“Rencananya diberlakukan pada sembilan daerah di Jatim antara lain Kota Batu, Malang, Kediri, Surabaya, Probolinggo, Pasuruan, dan Madiun. Dan masih berlaku di wilayah perkotaan dulu,” kata Kepala Perum Bulog Divre Jatim Witono di Surabaya, Kamis (12/1/2017).

Pemberlakukan kartu pangan tersebut, kata dia, melibatkan agen dari dua bank BUMN yakni BNI dan BRI yang tersebar pada berbagai daerah di Jatim.

“Sudah kami lakukan pendataan dan Februari 2017 langsung bisa diterapkan. Bulog Jatim, BNI dan BRI sudah siap dengan pemberian kartu dan saldo awal sebesar Rp110.000,” kata dia.

Advertisement

Witono menjelaskan saldo tersebut wajib dibelanjakan kebutuhan pokok di beberapa rumah pangan yang disiapkan, seperti beras 10 kilogram dan gula dua kilogram.

“Sisa saldo nantinya akan diisi setiap bulan oleh pemerintah, dan hanya bisa untuk belanja kebutuhan pokok yang kita siapkan, seperti beras dan gula,” kata dia.

Pemerintah akan mengganti program raskin atau rastra ke program kartu pangan. Kebijakan itu dilakukan karena bantuan raskin dinilai masyarakat banyak yang kurang tepat sasaran.

Advertisement

Dengan adanya kartu pangan diharapkan bantuan pangan dapat tepat sasaran dan juga dapat memacu gairah ekonomi mikro.

Konsep kartu pangan tersebut rencananya diberikan dengan nilai tertentu setiap bulan bagi rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTS-PM). Selain itu, rencananya voucher juga bisa digunakan untuk membeli pangan selain beras, seperti halnya telur.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif