Jogja
Kamis, 12 Januari 2017 - 05:21 WIB

CUACA EKSTREM : Kerugian di Banyusoco Capat Ratusan Juta Rupiah

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos/Antara)

Cuaca esktrem juga terjadi di Gunungkidul

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Puting beliung menerjang Desa Banyusoco pada Selasa (11/1/2017) sore.

Advertisement

Baca Juga : CUACA ESKTREM : Banyusoco Dihajar Puting Beliung

Angin menghajar pohon dan bangunan di Dusun Ketangi dan Dusun Banyusoco. Kepala Desa Banyusoco Sutiyono mengungkapkan, keganasan angin menumbangkan pepohonan di wilayahnya.

Saat kejadian, warga kata dia telah meminta bantuan pada petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul. Namun bantuan baru tiba pada malam harinya. Warga secara swadaya bergotong royong menyingkirkan pohon tumbang terutama yang menghalangi jalan.

Advertisement

“Kami sangat terbantu dari kepolisian ada yang membawa personel. Lainnya dikerjakan warga secara swadaya. Petugas dari kebencanaan datangnya justru terlambat,” imbuh dia, Selasa (11/1/2017).

Kejadian itu menimbulkan kerugian hingga ratusan juta rupiah. Kerugian paling besar terjadi pada bangunan kios. Untuk memperbaiki satu kios menurutnya tidak kurang biaya hingga Rp10 juta. Artinya butuh biaya hingga Rp100 juta untuk sepuluh kios yang rusak. Belum lagi kerugian yang dialami rumah warga, kandang ternak dan infrastruktur lain seperti tiang listrik yang patah. “Persisnya berapa, saya minta kepala dusun dan perangkat desa terkait untuk mendata kerugian. Yang jelas mencapai ratusan juta rupiah,” imbuh dia.

Selama ini menurut Sutiyono, kios yang rusak akibat bencana tersebut menjadi salah satu sumber pendapatan bagi Desa Banyusoco. Kios milik Pemdes itu disewakan ke warga untuk membuka usaha seperti toko kelontong.

Advertisement

Manajer Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BPBD Gunungkidul Marno membenarkan bencana angin kencang melanda Banyusoco.

“Kejadian di Banyusoco kebanyakan pohon tumbang menutup akses jalan. Hampir semua RT ada pohon yang tumbang,” jelas Marno.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif