Jogja
Rabu, 11 Januari 2017 - 13:15 WIB

KONSUMSI BBM DIY : Selama Liburan, Pertamax Paling Banyak Digunakan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi aktivitas stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Konsumsi BBM DIY selama liburan meningkat

Harianjogja.com, JOGJA--PT Pertamina (Persero) mencatat terjadi kenaikan konsumsi bahan bakar baik premium, solar, maupun bahan bakar khusus seperti pertalite dan pertamax selama masa libur Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 (Nataru).

Advertisement

Kenaikan terbesar ditunjukkan pertamax yakni sebesar 10,2% untuk konsumsi harian. Banyaknya wisatawan luar kota menjadi salah satu penyebabnya.

Marketing Branch Manager PT Pertamina (Persero) DIY dan Surakarta Dody Prasetya mengungkapkan, rerata konsumsi harian pertamax di wilayah DIY sebesar 317 kilo liter (KL).

Sementara, selama masa satgas libur Natataru (19 Desember 2016-8 Januari 2017) rerata harian konsumsi pertamax sebesar 349 KL. “Artinya ada kenaikan sebesar 10,2 persen,” ungkap dia kepada Harianjogja.com di Gedung Pertamina DIY dan Surakarta, Jl Margo Utomo, Jogja, Selasa (10/1/2017).

Advertisement

Sementara itu, konsumsi pertalite mengalami kenaikan 7,84% dari 899 KL menjadi 968 KL per hari. Konsumsi premium juga mengalami kenaikan yakni sebesar 8% dari 489 KL menjadi 531 KL. Konsumsi solar meningkat 5,45% dari 355 KL menjadi 374 KL per hari.

“Pasokannya aman. Dan untuk wilayah Gunungkidul, pengiriman dilakukan pada pagi hari sebelum ada kemacetan,” ujar dia.

Ia menjelaskan, hal itu dilakukan agar tidak terjadi keterlambatan pasokan ke Gunungkidul yang merupakan wilayah tujuan wisata. Saat musim liburan tiba, Gunungkidul akan ramai wisatawan sehingga pasokan bahan bakar harus tetap lancar demi kenyamanan masyarakat.

Advertisement

Selain bahan bakar, LPG juga mengalami kenaikan konsumsi selama yang mengalami kenaikan konsumsi LPG. Kenaikan konsumsi LPG 12 kg sebesar 10%, sedangkan elpiji 3 kg tingkat konsumsinya stabil. “Konsumsi bright gas 12 kg naik 17 persen dan bright gas 5,5 kg tetap,” papar dia.

Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak Bumi dan Gas (Hiswana Migas) DIY Siswanto mengungkapkan, konsumsi bahan bakar di DIY mengalami peningkatan pada masa libur Natal dan Tahun Baru. Ia mengungkapkan, kenaikan konsumsi bahan bakar rata-rata 5% hingga 10% di setiap SPBU. “Tapi, untuk SPBU yang terletak di jalan protokol, kenaiknnya lebih dari 10 persen,” papar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif