Soloraya
Selasa, 10 Januari 2017 - 01:10 WIB

Tim Khusus Dibentuk untuk Kembalikan Naskah Kuno ke Radya Pustaka

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Museum Radya Pustaka (JIBI/Solopos/Dok)

UPT Museum membentuk tim untuk mengembalikan naskah kuno ke Radya Pustaka.

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo berkeinginan membawa kembali naskah kuno berupa Bausastra Jawi koleksi Museum Radya Pustaka yang kini tersimpan di ruang naskah Gedung Perpustakaan lantai II Kampus Universitas Indonesia (UI) Depok.

Advertisement

Oleh sebab itu, UPT Museum Dinas Kebudayaan (Disbud) Solo berencana membentuk tim khusus untuk membahas upaya pengembalian naskah kuno koleksi Museum Radya Pustaka yang telah dijual kepada Perpustakaan UI pada 1977 silam.

Hal itu diungkapkan Kepala UPT Museum, Bambang M.B.S, saat ditemui di ruang kerjanya di kompleks Museum Keris, Senin (9/1/2017). Dia mengatakan tim khusus perlu dibentuk guna merumuskan langkah yang paling tepat dalam penanganan naskah kuno tersebut.

“Belum ada perintah spesifik dari pimpinan. Tapi Pak Wali Kota telah menyiratkan keinginan untuk membawa kembali naskah dari UI. Nanti akan kami bahas lebih lanjut soal penanganan naskah kuno itu. Barang kali kami bisa segera membentuk tim khusus,” kata Bambang.

Advertisement

Dia mengakui UPT Museum belum menjalin komunikasi dengan pengelola Perpustakaan UI guna membahas tindak lanjut keberadaan naskah kuno koleksi Radya Pustaka itu.

Ditemui terpisah, Kabid Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Disbud Solo, Mufti Raharjo, mengaku belum mengantongi daftar judul buku kuno koleksi Museum Radya Pustaka yang kini tersimpan di Perpustakaan UI Kampus Depok.

“Nanti kami himpun datanya. Pasti kami komunikasikan dengan pihak Perpustakaan UI untuk membahas penanganan naskah kuno itu. Kan ada prosedurnya. Kami tidak bisa seenaknya langsung mengambil buku di sana,” kata Mufti.

Advertisement

Sebelumnya, Perpustakaan UI mengkonfirmasi ada 29 naskah kuno koleksi Radya Pustaka yang kini mereka simpan. Naskah tersebut berupa Bausastra Jawi atau kamus bahasa Jawa karangan C.F. Winter dan J.A. Wilkens dan disebut-sebut sebagai Bausastra Jawi tertua lantaran dibuat pada periode 1840-an di Solo. Sementara itu, Komite Museum Radya Pustaka menyebut ada 20 naskah kuno kolekso Museum Radya Pustaka yang dijual ke Perpustakan Fakultas Sastra UI.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif