News
Selasa, 10 Januari 2017 - 14:10 WIB

Telanjur Dipenjara Terkait Kasus Narkoba, Pria Ini Ternyata Bawa Kotoran Kucing

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ross Lebeau pria yang menjadi korban salah tangkap (abc13.com)

Kisah unik kali ini tentang salah tangkap terkait kasus narkoba.

Solopos.com, TEXAS – Pria asal Texas, Amerika Serikat, Ross Lebeau, 24, menjadi korban salah tangkap kepolisian. Ia ditangkap karena dianggap memiliki narkoba jenis methamphetamine. Bahkan, karena benda yang ditemukan hampir setengah kilogram, Ross sempat dijuluki gebong narkoba besar.

Advertisement

Dilansir New York Daily News, Sabtu (7/1/2017), Ross ditangkap pada Senin (5/12/2016) saat ada pemeriksaan polisi. Di mobil Ross ditemukan benda aneh yang dibungkus kaus kaki. Benda tersebutlah yang dianggap pihak kepolisian sebagai methamphetamine.

Setelah ditangkap, Ross langsung ditahan, nama dan foto Ross kemudian disebar sebagai gembong narkoba dalam rilis kepolisian. Kesalahpahaman ini menjadi semakin parah setelah dua tes yang dilakukan kepolisian memberi hasil positif jika benda itu benar-benar methamphetamine.

Kebenaran terkuak setelah dilakukan tes ketiga di laboratorium forensik. Barang yang dianggap methamphetamine itu sebenarnya adalah kotoran kucing. Laboratorium forensik Houston, Texas, mengklaim dua tes sebelumnya salah. Sempat tiga hari ditahan, Ross akhirnya dibebaskan pada Rabu (7/12/2016).

Advertisement

Mengenai kotoran kucing dalam kaus kaki yang ditemukan di mobilnya, Ross mengaku itu tindakan ayahnya. Mobil adik perempuan Ross juga diberi benda tersebut. Sang ayah melakukan hal itu karena ingin mencegah kaca mobil mengembun dari dalam.

Publikasi yang dilakukan pihak kepolisian membuat Ross kehilangan pekerjaan, nama baiknya pun tercoreng. Kini Ross bersama pengacaranya sibuk melakukan siaran ke berbagai media untuk memberi klarifikasi.

Ross juga menginginkan permohonan maaf resmi dari kepolisian. Ia juga menegaskan tidak kecewa dengan sikap kepolisian, namun lebih kecewa dengan fasilitas tes yang digunakan kepolisian. “Mungkin kesalahan itu dikarenakan minimnya dana untuk peralatan tes, hal itu harus segera dievaluasi,” tegas pengacara Ross, George Reul.

Advertisement

Kepolisian daerah Harris pun sudah mengeluarkan rilis resmi yang menjelaskan kronologi penangkapan, pemeriksaan, hingga terbuktinya kesalahan. Melalui rilis yang disebar ke berbagai media sosial itu pihak kepolisian juga menuliskan permintaan maaf. Dalam rilis tersebut ditegaskan semua dakwaan terhadap Ross sudah dicabut.

Advertisement
Kata Kunci : Kisah Tragis Kisah Unik
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif