Jateng
Selasa, 10 Januari 2017 - 22:50 WIB

PENEMUAN MAYAT GROBOGAN : Pria Toroh Tewas Diduga Tertimpa Pohon

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jasad Pomo, 60, warga Desa Tambirejo, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jateng diperiksa dokter Puskesmas Toroh I, Selasa (10/1/2017). (Grobogantoday.com)

Penemuan mayat di salah satu sungai di Grobogan diduga disebabkan penebangan pohon yang yang ditebangnya.

Semarangpos.com, PURWODADI – Jasad pria yang ditemukan di dasar Sungai Glugu membuat heboh Desa Tambirejo, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah (Jateng), Selasa (10/1/2017) siang. Penemuan mayat Grobogan itu bukannya tanpa sengaja, ia telah dicari warga setempat selama beberapa waktu.

Advertisement

Informasi itu dipaparkan pengguna akun Facebook Iyant Re dalam grup Paguyuban Warga Purwodadi Grobogan. Ia memaparkan pria itu teridentifikasi sebagai Pomo, 60, warga setempat yang tinggal tak jauh dari Sungai Glugu.

Pomo pamit menebang bambu yang terletak di dekat Sungai Glugu itu sekitar pukul 10.00 WIB. Namun, hingga pukul 12.00 WIB, Pomo tak kunjung pulang. Anak Pomo yang khawatir lantas mencari Pomo ke Sungai Glugu. Namun setibanya di Sungai Glugu, anak Pomo hanya menemukan topi dan sabit milik Pomo serta dua batang bambu.

Anak Pomo lantas mengajak beberapa warga untuk mencarinya. Setelah beberapa saat, Pomo ditemukan sudah tak bernyawa di dasar sungai. Pomo diduga tewas setelah tertimpa pohon bambu yang ditebangnya dan terjatuh di sungai yang berada di dekat pohon bambu yang ditebangnya.

Advertisement

Berdasarkan infomasi dari salah satu blog berita di Grobogan, kejadian tersebut lantas dilaporkan ke Mapolsek Toroh. Setelah dokter dari Puskesmas Toroh I melakukan pemeriksaan, dapat dipastikan tidak ada tanda-tanda penganiayaan dalam tubuh Pomo.

Blog berita di Grobogan itu juga mengabarkan bahwa Kapolsek Toroh AKP Sunaryo juga telah mengungkapkan penemuan mayat Grobogan itu diduga disebabkan tewasnya korban karena tertimpa bambu. “Diduga korban kejatuhan bambu yang dia tebang sendiri, sehingga membuatnya jatuh ke sungai yang kedalamannya sekitar 2,5 meter,” ungkap Sunaryo. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif