Jateng
Senin, 9 Januari 2017 - 10:50 WIB

TURN BACK HOAX : Ganjar Ajak Santun Bersosial Media

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (Facebook.com-Ganjar Pranowo)

Turn Back Hoax digemakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Car Free Day Semarang.

Semarangpos.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berperan aktif dalam kampanye Turn Back Hoax yang sebelumnya telah digemakan Solopos.com dan kanal-kanal beritanya. Dalam deklarasikan memerangi berita bohong yang digagas sekelompok warga yang menyebut diri Masyarakat Antiberita Hoax di Semarang, Minggu (8/1/2017), Ganjar mengajak masyarakat menjaga perilaku dalam bersosial media guna menghindari permusuhan yang dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa.

Advertisement

“Mulai pagi ini jaga perilaku kita, jaga omongan kita terutama dalam bersosial media, hoax sudah meresahkan, ayo berani jujur, jangan pakai anonim, tabayun, dan demi Indonesia, hentikan penyebaran berita bohong,” katanya seusai menghadiri Deklarasi Masyarakat Antiberita Hoax yang berlangsung pada acara Car Free Day di Jl. Pahlawan, Kota Semarang.

Lebih lanjut Ganjar menyebutkan bahwa Indonesia menduduki peringkat terbawah dalam kemampuan literasi. “Tapi di tingkat kecerewetan, kita nomor lima di dunia. Jadi kita itu jago cerewet tanpa literasi,” ujarnya.

Menurut Ganjar, kondisi tersebut menyebabkan masyarakat Indonesia mudah menyebarnya berita sumir, berita bohong, bahkan cenderung fitnah. Mayoritas masyarakat yang pada dasarnya sudah malas membaca, kata Ganjar, menjadi mudah diprovokasi atau dipengaruhi kabar-kabar yang tidak benar.

Advertisement

“Hentikanlah penyebaran berita permusuhan, adu domba, fabrifikasi cerita, kebohongan yang disebarkan lewat sosial media, dan lini-lini online berbasis ponsel. Demi masa depan kita, masa depan anak-anakmu, demi Indonesia. Agar kita bisa beribadah dengan tenang, memuja dan memuji Tuhan, atas nikmatnya pada negeri yang damai ini,” katanya.

Sebelumnya, Koordinator Gerakan Antiberita Hoax Semarang, Farid Zamroni, membacakan naskah deklarasi didepan ratusan anggota gerakan dan simpatisan yang hadir pada acara tersebut. “Menyatakan berdirinya Komunitas serta Gerakan Antiberita Hoax Semarang. Semoga Allah Yang Maha Kuasa masih melimpahkan cahayanya dari langit, untuk menerangi hati nurani sebagian besar anak bangsa Indonesia untuk tidak terjebak kabar bohong, untuk menolak segala jenis ‘hoax’, untuk menghindari segala ujaran kebencian, untuk meninggalkan semua majelis permusuhan karena kita satu bangsa, satu langit menaungi, satu ibu pertiwi menyayangi,” kata Farid saat deklarasi.

Ia menjelaskan bahwa deklarasi yang digelar serentak di Semarang, Jakarta, Surabaya, Bandung, Wonosobo, Solo, dan Jogja ini dilatarbelakangi merebaknya berita hoax yang bertebaran di dunia maya, Internet, terutama media sosial menjadi kegelisahan banyak pihak. Dari hal itu, kata dia, kemudian muncul kelompok-kelompok diskusi hingga lahirlah kegiatan yang dilakukan serentak berupa Deklarasi Antiberita Hoax.

Advertisement

“Selama ini gerakannya masih sporadis, kemudian kita menyatukan pikiran untuk membuat langkah nyata apa yang kira-kira bisa memberi perubahan dan edukasi, lalu kita sepakat untuk deklarasi di sejumlah kota besar yang bertajuk ‘Masyarakat Antifitnah’,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif