News
Senin, 9 Januari 2017 - 18:10 WIB

Presiden Jokowi Komentari Meroketnya Harga Cabai

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Jokowi memantau harga cabe, di Pasar Kajen, Kota Pekalongan, Jateng, Senin (9/1/2016) pagi. (Setkab.go.id)

Presiden Jokowi mengomentari meroketnya harga cabai di pasar.

Solopos.com, PEKALONGAN – Kenaikan harga cabai mendapat perhatian dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pada hari kedua kunjungannya ke Jawa Tengah, Senin (9/1/2017) pagi, Presiden Jokowi menyempatkan diri memantau perkembangan harga cabai, di Pasar Kajen, Kota Pekalongan.

Advertisement

“Yang cabai rawit merah Rp100.000. Tapi yang cabai lain, cabai merah Rp50.000, yang cabai hijau juga di kisaran Rp45.000 sampai Rp50.000,” kata Presiden Jokowi kepada para wartawan.

Menurut Presiden, kenaikan harga cabai tersebut memang tidak bisa dihindari mengingat pertanian cabai pada 2016 kemarin berada pada kondisi yang kurang bagus. Akibatnya, pasokan cabai kepada masyarakat sedikit terpengaruh.

“Yang namanya harga tergantung  supply dan demand. Karena musimnya pada 2016 kemarin memang jelek untuk cabai sehingga banyak yang busuk dan gagal panen sehingga supply-nya kurang. Itu fluktuatif,” terang Presiden sebagaimana dilaporkan Setkab.go.id, Senin.

Advertisement

Guna mengatasi kurangnya pasokan komoditas cabai di sejumlah daerah, pemerintah sebagaimana disampaikan oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengupayakan untuk menyalurkan stok komoditas cabai yang melimpah di daerah lainnya kepada daerah-daerah yang mengalami kekurangan.

“Gorontalo stoknya melimpah, dari sana akan kami salurkan ke daerah lain,” tuturnya pada Kamis kemarin.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif