News
Senin, 9 Januari 2017 - 20:00 WIB

PILPRES 2019 : Fadli Zon: Mayoritas Gerinda Dukung Prabowo Subianto

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum DPP Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto (kanan) memberikan keterangan pers seusai melakukan pertemuan di teras belakang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/11/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Widodo S. Jusuf)

Fadli Zon menyebut mayoritas kader Gerindra kembali mendukung Prabowo Subianto maju ke Pilpres 2019.

Solopos.com, JAKARTA — Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon, mengatakan bahwa mayoritas kader Gerindra ingin mencalonkan Ketua Umum Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Berdasarkan hasil Pilpres 2014, Fadli cukup yakin Prabowo akan mendapatkan dukungan sebagai calon presiden (capres) dari Gerindra.

Advertisement

Namun secara resmi, Fadli belum memastikan kapan Gerindra akan mengumumkan nama yang akan diusung ke dalam bursa capres 2019. “Anytime [kapanpun] secara resminya, mungkin di ulang tahun Gerindra 6 Februari bisa,” kata Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Senin (9/1/2017).

Fadli merasa perlu partainya kembali mengusung Prabowo pada Pilpres 2019. Prabowo, menurutnya, adalah sosok yang sudah berhasil mendahulukan kepentingan dirinya saat bertugas di wilayah konflik sebagai TNI.

Wacana Gerindra mengusung Prabowo sebagai capres 2019 santer terdengat akibat pernyataan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dalam pidato sambutannya di acara Rapat Akbar Partai Gerindra, Minggu (8/1/2017). Secara tiba-tiba dia mengucapkan bahwa Prabowo Presiden Indonesia 2019-2024. Pernyataan itu pun langsung disambut positif oleh kader Gerindra yang hadir.

Advertisement

Gerindra masuk ke dalam tiga besar partai dengan perolehan suara terbanyak pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014. Partai ini berada di posisi ketiga setelah PDIP dan Golkar.

Pada Pilpres 2014, calon yang diusung Gerindra dan PAN, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa bersaing ketat dengan pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Suara kedua pasangan itu hanya terpaut 6,3% bedasarkan rekapitulasi akhir Komisi Pemilihan Umum.

Adapun, hingga saat ini, dari tiga besar partai pemenang Pemilu 2014, hanya Golkar yang sudah menyatakan sikap politik pada Pilpres 2019. Partai berlambang pohon beringin itu secara terang-terangan telah menyatakan dukungannya kepada Presiden Joko Widodo untuk kembali menjabat sebagai RI 1.

Advertisement

Sekretaris Jenderal Golkar Idrus Marham mengatakan bahwa berdasarkan pengamatan partainya, Jokowi memiliki berbagai macam kelebihan untuk memimpin Indonesia. Kelebihan-kelebihan itu akan bisa dirasakan masyarakat setelah 10 tahun kepemimpinan Jokowi. “Itu pertimbangan kita. Jokowi dengan berbagai macam kelebihan perlu dilanjutkan pada periode kedua,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif