Kongres PSSI di Bandung tidk membahas tentang sepakbola gajah
Harianjogja.com, BANDUNG — Para terhukum dalam kasus sepak bola gajah 2014 lalu harus lebih bersabar, sebab Kongres Tahunan PSSI di Hotel Aryaduta, Bandung, Minggu (8/1/2017) tidak membahas mengenai pengurangan maupun penghapusan atas insiden yang mencoreng persepak bolaan Nasional tersebut.
Tidak adanya agenda pembahasan untuk memberikan pengurangan maupun pengampunan terhadap para terhukum pada pelaku sepak bola gajah. Sebelumnya, pada Kongres Tahunan 2015, permasalahan yang sama juga tidak dibahas pada kongres.
Delegasi PSS Sleman dalam kongres, Puji Prasetyo mengatakan, pada kongres kali ini tidak ada agenda tambahan berupa pembahasan mengenai pengurangan maupun pengampunan terhadap para pelaku sepak bola gajah. Agenda Kongres Tahunan hanya membahas mengenai penghapusan sanksi terhadap perseorangan. Adapun pihak yang diampuni sanksi perseorangannya ialah Djohar Arifin, Sihar Sitorus, Bob Hippy, Tuti Dauw, dan Widodo Santoso.
“Selain itu juga dibahas mengenai pemulihan status keanggotaan Persebaya Surabaya, Arema Indonesia, Persema Malang, Lampung FC, Persewangi Banyuwangi, Persibo Bojonegoro, dan Persipasi Kota Bekasi,” kata Puji saat dihubungi Harianjogja.com, Minggu (8/1/2017) siang.
Meski tidak dibahas dalam kongres, Puji mengungkapkan persoalan pemberian pengurangan ataupun pengampunan terhadap para pelaku sepak bola gajah akan dibahas oleh Exco PSSI. Rencananya, Exco akan membahas mengenai masalah ini dalam waktu dekat.
“Harapannya, ya mereka bisa kembali beraktivitas di dunia sepak bola. Pembahasan yang dilakukan oleh Exco PSSI direncanakan dilakukan dalam waktu dekat usai kongres,” imbuhnya.