Soloraya
Senin, 9 Januari 2017 - 20:40 WIB

KEBAKARAN KLATEN : Korsleting, Kompleks Kandang Ayam di Tulung Terbakar

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos/Antara)

Kebakaran Klaten, kompleks kandang ayam milik warga Majegan terbakar, kerugian Rp50 juta.

Solopos.com, KLATEN — Kompleks kandang ayam milik Suprapto, 56, warga Majegan, Tulung, Klaten, terbakar pada Minggu (8/1/2017) pukul 21.00 WIB. Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian material ditaksir senilai Rp50 juta.

Advertisement

Kerusakan paling parah akibat kebakaran itu ada pada bagian gudang berisi pakan ayam. Beruntung api berhasil dipadamkan sebelum merembet ke kandang yang saat itu dihuni ribuan ekor ayam. Tidak ada satu ekor pun ayam yang terbakar.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, lokasi kandang ayam berada di tengah persawahan. Terbakarnya kompleks kandang ayam miliki pamong Desa Majegan itu sempat mengagetkan warga di sekitar kandang.

Sejumlah warga dan petugas pemadam kebakaran (damkar) berusaha memadamkan kobaran api di sekitar kandang. Dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting.

Advertisement

“Saya sudah menerima laporan sekaligus mengecek lokasi kebakaran. Kobaran api sempat membakar gudang makanan ternak seluas 4 meter x 6 meter. Di dalam gudang makanan itu terdapat tiga ton pakan ayam yang turut terbakar,” kata Camat Tulung, Rohmad Sugiarto, kepada Solopos.com, Senin (9/1/2017).

Rohmad Sugiarto mengimbau warga memerhatikan instalasi listrik di rumah atau bangunan masing-masing. Kendati saat ini musim hujan, ancaman kebakaran tetap mengintai setiap bangunan yang dilengkapi instalasi listrik.

“Instalasi listrik harus dipasang dengan standar pemasangan. Ini penting guna menghindari korsleting,” katanya.

Advertisement

Rohmad Sugiarto mengatakan sosialisasi akan terus dilakukan kepada masyarakat Kecamatan Tulung. Hal itu termasuk imbauan bagi setiap pemerintah desa (pemdes) di Tulung agar tak bosan mengingatkan warganya agar memerhatikan instalasi listrik di rumah.

“Saat bepergian, warga diimbau mengecek kembali kompor gas. Begitu pula, saat akan tidur. Biasanya, musibah kebakaran di perumahan warga berawal dari korsleting dan kompor gas. Pintu jendela juga dipastikan dalam kondisi tertutup [untuk mengantisipasi maling],” katanya.

Salah satu petugas Damkar Klaten, Tri Hatmoko, mengatakan tim damkar yang terdiri atas tujuh orang langsung diterjunkan ke lokasi kebakaran sesaat setelah menerima laporan warga. “Kami menggunakan dua unit mobil damkar untuk memadamkan kobaran api. Selama pemadaman api relatif tidak ada kendala,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif