Foto
Senin, 9 Januari 2017 - 17:50 WIB

FOTO DEMO PETANI : Begini Semangat Petani Tembakau Jateng

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aksi Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Jateng di kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang, Senin (9/1/2016). (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Demonstrasi digelar petani tembakau se-Jateng.

Seni Kentongan memeriahkan aksi Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Jateng di kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang, Senin (9/1/2016). (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Advertisement

Ratusan petani tembakau dari berbagai wilayah di Jawa Tengah, Senin (9/1/2017), bersama-sama mendatangi Kantor Gubernur Jateng, Jl. Pahlawan, Kota Semarang. Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Jateng mengerahkan tak kurang dari 12 bus dan truk untuk mengangkut 700-an petani demonstran itu.

Seni Kentongan beraksi di sela-sela demo petani tembakau di Kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang, Senin (9/1/2016). (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Melalui demo itu, para petani tembakau itu menuntut agar DPR segera mengesahkan UU Pertembakauan yang saat ini telah masuk ke prolegnas. Mereka juga meminta pemerintah menghentikan impor tembakau.

Advertisement

Ratusan petani tembakau dari berbagai wilayah di Jateng menuntut pengesahan RUU Pertembakauan di Semarang, Senin (9/1/2016). (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Berdasarkan catatan APTI Jateng, pada tahun 2016 lalu, pemerintah pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimpor 150.000 ton tembakau atau sekitar 60% dari total tembakau yang beredar di pasar Indonesia. Besarnya jumlah tembakau impor di pasar nasional itu membuat petani tembakau lokal rugi.

Petani tembakau yang tergabung dalam APTI Jateng membentangkan spanduk saat berunjuk rasa menolak masuknya tembakau impor di Semarang, Senin (9/1/2016). (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Advertisement

Buruknya posisi petani tembakau di pasar Indonesia itulah yang membuat para petani Jateng dengan penuh semangat turun ke jalan demi mengadu ke Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Sayangnya, kobaran semangat mereka tak bersambut. Ganjar dinyatakan Pemprov Jateng tak ada di Gubernuran.

KLIK DI SINI untuk Berita Lengkapnya
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif