Jateng
Senin, 9 Januari 2017 - 20:50 WIB

AGENDA PRESIDEN : Di Pekalongan, Jokowi Bagikan KIP ke Anak Yatim

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendengar penjelasan teknis kala menginspeksi pembangunan jalan tol Batang-Semarang, Senin (9/1/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Harviyan Perdana Putra)

Agenda Presiden Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi selama di Pekalongan sempat membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada anak yatim.

Semarangpos.com, SEMARANG — Salah satu agenda Presiden Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi selama dua hari di Jawa Tengah (Jateng) adalah berkunjung ke Pekalongan. Di Kabupaten Pekalongan, Jokowi justru merealisasikan salah satu keinginannya adalah memperluas distribusi Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada anak yatim.

Advertisement

Pembagian KIP kepada anak yatim itu dilakukan Jokowi di Lapangan Masjid Al-Djunaidi, Pondok Pesantren Modern Al-Quran, Kecamatan Bumirejo, Pekalongan, Minggu (8/1/2016). Mantan Wali Kota Solo itu memang sengaja ingin memperluas distribusi KIP ke anak yatim di Indonesia karena selama ini hanya dibagikan kepada siswa tidak mampu melalui persetujuan dari pihak sekolah dan diverifikasi oleh Kementerian Pendidikan.

“Kartu-kartu ini kita bagi, karena kita ingin memberikan pemerataan ekonomi dan memberikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Supaya semuanya mendapatkan manfaat dari kartu-kartu yang diberikan termasuk, yang ada di Pekalongan ini,” kata Jokowi seperti dilansir dari situs resmi Pemprov Jateng, Senin (9/1/2017).

Jumlah KIP yang dibagikan untuk anak yatim di Pekalongan adalah 236 keping. Kartu itu dibagikan untuk anak yatim baik yang berstatus sebagai pelajar SD, SMP, maupun SMA dan SMK. Siswa SD mendapat bantuan Rp450.000/tahun, SMP Rp750.000/tahun, dan SMA-SMK Rp1 juta/tahun. Bantuan itu diminta digunakan untuk membeli berbagai keperluan sekolah, seperti buku, tas, sepatu, dan seragam sekolah. Rencananya, KIP khusus bagi anak yatim akan dibagikan kepada 896.000 anak di seluruh Indonesia.

Advertisement

“Tapi janji loh ya ini duitnya bukan untuk membeli pulsa. Kalau ketahuan buat beli pulsa maka nanti kartunya akan dicabut. Duitnya harus buat beli keperluan sekolah, misal beli buku, seragam sekolah, atau lainnya,” ucap Jokowi mengingatkan.

Dalam kesempata itu, Presiden Jokowi juga membagikan kartu Program Keluarga Harapan (PKH) kepada warga kurang mampu. Dengan memiliki PKH, warga akan mendapatkan bantuan sebesar Rp1,9 juta setahun. Bantuan itu bisa dicairkan empat kali dalam setahun. Penyandang disabilitas dan warga lanjut usia juga tidak luput dari perhatian Jokowi dalam agenda kunjungannya ke Pekalongan itu. Bagi warga tidak mampu penyandang disabilitas diberikan bantuan Rp300.000/bulan, sedangkan warga lanjut usia Rp200.000/bulan.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif