Jogja
Minggu, 8 Januari 2017 - 22:19 WIB

TRADISI JOGJA : 2 Gunungan Diarak lalu Dibagikan Isinya

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga berdoa minta keberkahan dan keselamatan dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad di Masjid Tawangsari, Kampung Dukuh, Kelurahan Gedongkiwo, Kecamatan Mantrijeron, Minggu (8/1/2017). (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

Tradisi Jogja memperingati Maulid Nabi Muhammad digelar warga di Dukuh

Harianjogja.com, JOGJA-Ratusan jemaah Masjid Tawangsari, Kampung Dukuh, Kelurahan Gedongkiwo, Kecamatan Mantrijeron, menggelar pengajian dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Minggu (8/1/2017).

Advertisement

Sebelum dimulainya pengajian, warga mengarak dua gunungan berisi sayuran dan buah keliling kampung.

Kedua gunungan tersebut kemudian dibawa kembali ke masjid untuk didoakan. Setelah didoakan, isi gunungan dibagi-bagikan kepada jemaah yang hadir. “Tradisi saling berbagi ini rutin kami gelar setiap tahun, tapi sejak dua tahun terakhir sedekah dikemas dalam bentuk gunungan,” kata penyelengga Peringatan Maulid Nabi, Nunuk Rijojo Adi.

Nunuk mengatakan tradisi sedekah merupakan bagian dari wujud rasa syukur warga Tuhan. Selain itu juga untuk menjaga rasa kepedulian, ketentraman, dan kebersamaan warga Dukuh.

Advertisement

Jemaah yang hadir dalam acara tersebut tidak hanya warga Dukuh, namun juga undangan ke sejumlah pihak, dari kelurahan, kecamatan, dan sejumlah takmis masjid yang ada di wilayah Kecamatan Mantrijeron.

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Tradisi Jogja
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif