SOLOPOS.COM - Ilustrasi layanan pegawai PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). (JIBI/Solopos/Dok.)
Tarif listrik akan mengalami kenaikan pada awal tahun 2017 ini karena pemerintah mencabut subsidinya.
Semarangpos.com, SEMARANG — Tarif listrik pada awal tahun 2017 ini dipastikan akan mengalami kenaikan setelah pemerintah memutuskan mencabut subsidi bagi pelanggan listrik dengan daya 900 Volt Ampere (VA). Dari jutaan pelanggan listrik di Jawa Tengah (Jateng) yang selama ini menikmati subsidi itu, dipastikan 554.000 di antara mereka tidak akan dikenai kenaikan tarif.
Deputi Manager Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Hardian Sakti Laksana, menyebutkan dari total 3,38 juta pelanggan daya listrik 900 VA di Jateng, 554.000 di antara mereka merupakan pelanggan dari kalangan menengah ke bawah. Para pelanggan dari kalangan keluarga miskin itu masih mendapatkan subsidi sehingga tidak akan terdampak kenaikan tarif listrik.
Namun berbeda dengan 2 jutaan pelanggan 900 VA lainnya di Jateng. Mereka akan terkena kenaikan tarif sekitar Rp186 per kWH dari harga sebelumnya.
“Istilahnya [subsidi] bukan dicabut, tapi mengimplementasikan kebijakan subsidi tepat sasaran. Dengan memperbaiki kriteria penerima subsidi tidak tepat sasaran,” tutur Hardian kepada wartawan di Semarang, Jumat (6/1/2016).
Hardian menyebutkan data penerima subsidi itu sesuai dengan data yang diberikan petugas Tim Nasional Penanggulangan Percepatan Kemiskinan (TNP2K) beberapa waktu lalu. Ia pun mempersilahkan kepada pelanggan yang merasa pantas menerima subsidi, tapi belum terdata untuk mengadukan kepada pihak kelurahan dan kecamatan terdekat.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya