Jateng
Sabtu, 7 Januari 2017 - 23:50 WIB

SOTK BARU : Desak Plt. Bupati Pati Lantik Pejabat Struktural, Ganjar Diteror

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. (JIBI/Solopos/Dok.)

SOTK baru Pemkab Pati atau yang kini bernama OPD telah disahkan dengan dilantiknya para pejabat struktural oleh Plt. Bupati Budiono.

Semarangpos.com, PATI Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, mengaku mendapat teror dari orang-orang tak dikenal melalui short message service (SMS) yang masuk ke telepon seluler pribadinya. Teror itu berisi fitnah dan celaan menyusul keputusannya yang meminta Pelaksana tugas (Plt.) Bupati Pati, Budiono, melantik para pejabat struktural yang akan mengisi jabatan di susunan organisasi tata kerja (SOTK) yang baru di Pemkab Pati.

Advertisement

Teror berupa SMS itu diperoleh Ganjar berbarengan dengan acara Pelantikan Pejabat Struktural Pemkab Pati, Jumat (6/1/2017). Meski demikian, acara pelantikan para pejabat SOTK baru Pemkab Pati yang digelar di Pendapa Pemkab Pati itu tetap berlangsung dengan lancar pada Jumat malam.

“Tadi ada SMS masuk ke saya. Fitnahnya masya Allah. Dikatakan Ganjar malam ini nekad melantik para PNS karena sudah disuap Rp3 miliar oleh Haryanto. Astaghfirullah. Yang satu ngaku wartawan, memaki-maki, ‘Kamu Belanda, kamu pengadu’. Kok, kayak begini,” ungkap Ganjar seperti dikutip laman berita resmi Pemprov Jateng, Sabtu (7/1/2016).

Orang nomor satu di jajaran Pemprov Jateng itu menegaskan pihaknya meminta segera dilakukan pelantikan kepada 671 pejabat struktural Pemkab Pati itu karena dua alasan. Alasan pertama demi lancarnya pelayanan publik dan yang kedua agar para pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Pati segera gajian.

Advertisement

“Hanya dua hal yang saya pikirkan. Yang pertama pelayanan publik terganggu. Ini OPD baru. OPD baru itu harus dikukuhkan. Kalau menggunakan OPD lama, anda OPD lama. Kalau SOTK lama dan sekarang OPD baru, anggarannya baru, maka kalau tidak bisa dilantik, Anda dianggap belum ada. Rakyat tidak bisa dilayani,” jelasnya.

Ganjar tidak memungkiri, mungkin ada tarik ulur politik yang begitu tinggi, ada tekanan atau bahkan ancaman dalam membuat suatu keputusan. Namun, dia menginstruksikan agar seorang pemimpin tetap mampu membuat keputusan dalam waktu yang tidak terlalu lama.

“Kalau ada yang tidak beres, ayo selesaikan dengan kita. Duduk bersama. Rakyat jangan sampai tahu. Malu. Pak Plt. [bupati], kalau kelak dalam pelantikan ini ada masalah, jangan takut, saya bantu. Yang saat ini belum selesai di Kemendagri juga saya bantu. Fungsi saya sebagai pembina itu mengevaluasi dan membantu untuk mencari solusi,” tandas gubernur.

Advertisement

Sebelumnya, pelantikan pejabat struktural SOTK baru atau yang kini bernama OPD di Pemkab Pati itu sempat tertunda. Alasan penundaan karena Plt. Bupati Budiono enggan melantik. Bahkan saat dihubungi Ganjar, Plt. Bupati Budiono sempat tidak merespons hingga memunculkan spekulasi Budiono menghilang.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif