News
Sabtu, 7 Januari 2017 - 10:45 WIB

SOLOPOS HARI INI : Soloraya Hari Ini: 160-an Bonek Dirazia, 3 Ditangkap

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Soloraya Hari Ini sabtu (7/1/2017)

Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini mengabarkan 160-an bonek dirazia di Sragen.

Solopos.com, SOLO — Tim gabungan lintas satuan Polres Sragen merazia 160-an anggota suporter Persebaya, Bonek, di jalan raya Sragen-Ngawi, tepatnya di wilayah Kecamatan Ngrampal, Sragen, Jumat (6/1/2017) siang.

Advertisement

Seratusan anggota bonek itu akan menyampaikan aspirasi dalam Kongres Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) di Bandung, Minggu (8/1/2017) mendatang. Tim gabungan yang menggelar razia terdiri atas Satuan Lalu Lintas, Satuan Reserse dan Kriminal, Satuan Reserse Narkoba, dan Satuan Sabhara.

Razia tim gabungan tersebut dipimpin Kapolres, AKBP Cahyo Widiarso, didampingi Wakapolres, Kompol Danu Pamungkas Totok, dan sejumlah kepala satuan (kasat). Semula tim gabungan hanya menyiapkan dua truk dan satu mobil patroli, Mitsubishi Strada, serta dua unit mobil voorijder dari Satlantas.

Advertisement

Razia tim gabungan tersebut dipimpin Kapolres, AKBP Cahyo Widiarso, didampingi Wakapolres, Kompol Danu Pamungkas Totok, dan sejumlah kepala satuan (kasat). Semula tim gabungan hanya menyiapkan dua truk dan satu mobil patroli, Mitsubishi Strada, serta dua unit mobil voorijder dari Satlantas.

Sebagian besar bonek mendompleng truk tak bermuatan. Semua truk yang bermuatan orang dirazia dan orangnya dikumpulkan di pinggir jalan. Mereka menggunakan atribut kaus warna hijau. Sebagian besar anggota bonek masih berusia di bawah 17 tahun.

Sekitar 160-an Bonek Surabaya dirazia di Sragen menjadi headline halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Sabtu (7/1/2017). Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini juga mengabarkan UI akui beli 29 naskah kuno Museum Radya Pustaka, kenaikan tarif PNBP dinilai picu inflasi, dan Wabup Karanganyar ngonthel antar Kepala BPMPTSP pindah.

Advertisement

KOLEKSI RADYA PUSTAKA : UI Akui Beli 29 Naskah Kuno

Universitas Indonesia (UI) membenarkan membeli sejumlah naskah kuno dari Museum Radya Pustaka beberapa tahun lalu. Naskah kuno yang jumlahnya 29 eksemplar itu, bukan 20 seperti yang disebutkan pihak Museum Radya Pustaka, itu kini menjadi koleksi Perpustakaan UI.

Jual beli naskah kuno ini terdeteksi setelah dilakukan inventarisasi koleksi museum seusai penyerahan pengelolaan museum dari Komite Museum Radya Pustaka kepada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Museum di bawah Dinas Kebudayaan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, beberapa waktu lalu. Naskah kuno itu dibeli seharga Rp195.000/eksemplar.

Advertisement

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

KEBIJAKAN PEMERINTAH : Kenaikan Tarif PNBP Dinilai Picu Inflasi

Naiknya tarif listrik pada pelanggan 900 Volt Ampere (VA) dan pajak kendaraan bermotor berpotensi menaikkan inflasi daerah. Naiknya dua jenis tarif itu diprediksi berdampak pada meningkatnya harga-harga komoditas konsumsi masyarakat.

Advertisement

Prediksi itu disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sragen, Laeli Sugiyono, di kantornya, Jumat (6/1/2017) pagi. Laeli menyatakan inflasi pada akhir Januari mendatang patut diwaspadai sebagai dampak naiknya tarif listrik dan pajak kendaraan bermotor. Dia menilai program tax amnesty atau pengampunan pajak yang digulirkan pemerintah gagal.

“Atas gagalnya tax amnesty itu kemudian pemerintah menjerat atau memeras rakyat dengan menaikan tarif pajak, yakni tarif listrik dan pajak kendaraan bermotor pada awal 2017 ini. Efek atas naiknya tarif listrik dan pajak kendaraan bermotor itu bisa memicu naiknya harga kelompok makanan,” ujarnya

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

PENATAAN OPD : Wabup Karanganyar Ngonthel Antar Kepala BPMPTSP Pindah

”Saya masrahke Pak Nunung, Bu Yuli, Sigit, Aji, Bu Lili, yang baru-baru [pindah]. Silakan bekerja bersama-sama,” kata Wakil Bupati Karanganyar, Rohadi Widodo, di hadapan pegawai Kantor Badan Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kabupaten Karanganyar pada Jumat (6/1/2017).

Pernyataan Rohadi itu membuat sejumlah pegawai yang disebut namanya menunduk sembari tersenyum. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar mengumumkan penataan organisasi perangkat daerah (OPD) di Gedung Wanita Kabupaten Karanganyar, Senin (2/1/2017). Penataan OPD menyebabkan sejumlah pejabat eselon II, III, dan IV bergeser.

Mantan Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Karanganyar, Nunung Susanto, terkena penataan. Lelaki berambut putih dan berkaca mata itu menjabat Kepala BPMPTSP Kabupaten Karanganyar. Dia bertukar tempat dengan Kepala BPMPTSP sebelumnya, Bachtiar Syarif.

Nunung harus keluar dari kantor Setda dan menempati bekas Gedung Kebudayaan dan bioskop Lawu Theatre. Pemkab membuat kegiatan boyongan pejabat yang keluar dari kantor Setda Kabupaten Karanganyar.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif