Soloraya
Sabtu, 7 Januari 2017 - 16:00 WIB

Luncurkan Wadah Aspirasi Radenmas, DPRD Sragen Tuai Kritik

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengguna melintas di depan baliho sosialisasi Radenmas dari DPRD Sragen yang dipasang di Jl. Raya Sukowati Timur, Nglorog, Sragen, Sabtu (7/1/2017). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Warga mengkritik Radenmas karena dinilai kurang update.

Solopos.com, SRAGEN — Baru sebulan diluncurkan, Rumah Aspirasi Dewan Untuk Masyarakat (Radenmas) yang diluncurkan DPRD Sragen sebagai wadah penyampaian aspirasi berbasis online menuai kritikan dari masyarakat.

Advertisement

Sejauh ini, DPRD menyosialisasikan Radenmas lewat media spanduk dan baliho agar diketahui publik. Masyarakat bisa menyampaikan aspirasi kepada wakil rakyat dengan membuka laman resmi Radenmas di dprd.sragenkab.go.id lewat ponsel atau komputer.

Pengamat kebijakan pemerintah, Ujang Nuriyanto, menilai website Radenmas kurang optimal dan efektif dalam menjaring aspirasi bila sosialisasinya hanya dilakukan secara normatif lewat baliho dan spanduk.

Dia menyarankan sosialisasi Radenmas harusnya menyentuh kelompok-kelompok yang melek Internet, seperti kelompok karang taruna dan seterusnya.

Advertisement

“Mestinya bisa dikembangkan lewat jaringan Internet di desa-desa. Program itu bisa dirasakan sampai ke tingkat desa. Kalau hanya sebatas itu, ya saya mempertanyakan urgensi dari Radenmas itu. Di sisi lain, informasi di website itu harus update tetapi kenyataannya justru tidak update. Padahal biayanya mungkin tinggi juga,” tuturnya Sabtu (7/1/2017).

Dia mengharapkan tenaga TI di Radenmas itu mestinya stand by 24 jam sehingga informasinya bisa aktual terus. Masih banyaknya kekurangan pada konten website, bagi Ujang, menunjukkan adanya kebijakan setengah hati dalam pengelolaan Radenmas.

Ketua DPRD Sragen, Bambang Samekto, saat dihubungi, Sabtu, mengakui isi dalam laman Radenmas yang diluncurkan Desember 2016 lalu masih ada kekurangan karena hanya dikelola seorang tenaga teknologi informatika (TI) yang disediakan Sekretariat DPRD Sragen.

Advertisement

“Ke depan saya akan menggandeng ahli TI profesional untuk menyempurkan isi website itu. Untuk awalan, kami sudah menyosialisasikan kepada publik lewat baliho dan spanduk serta media sosial,” ujarnya.

Totok, sapaan akrabnya, mengatakan sering kali menyampaikan kepada para wakil rakyat tentang Radenmas itu dalam forum resmi atau tidak resmi.

“Arahnya sebenarnya bisa pada penyampaian transparansi anggaran. Semakin modern, maka DPRD harus semakin terbuka. Radenmas bisa dibawa untuk transparansi kebijakan di DPRD,” tutur dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif