Soloraya
Jumat, 6 Januari 2017 - 20:40 WIB

POLEMIK RSIS : Pelayanan Kesehatan RSIS Kembali Dibuka

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gerbang depan RSIS di Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, Jumat (6/1/2017). (Iskandar/JIBI/Solopos)

Polemik RSIS, manajemen RSIS kembali membuka pelayanan pada Jumat.

Solopos.com, SUKOHARJO — Rumah Sakit Islam Surakarta (RSIS) di Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, kembali membuka pelayanan kesehatan, Jumat (6/1/2017).

Advertisement

Sebelumnya, pelayanan kesehatan di rumah sakit swasta itu sempat ditutup pada Kamis (5/1/2017) karena terjadi kericuhan antara kubu Yayasan Wakaf RSIS dengan Yayasan Rumah Sakit Islam Surakarta (Yarsis).

“Kami buka seperti biasa, seperti yang kami umumkan di pintu gerbang depan. Semua layanan berfungsi normal seperti semula,” ujar Direktur Pelayanan Umum RSIS, Surya Darmawan, ketika ditemui wartawan di RSIS, Jumat.

Advertisement

“Kami buka seperti biasa, seperti yang kami umumkan di pintu gerbang depan. Semua layanan berfungsi normal seperti semula,” ujar Direktur Pelayanan Umum RSIS, Surya Darmawan, ketika ditemui wartawan di RSIS, Jumat.

Lebih lanjut, Surya mengatakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat itu kembali normal setelah pintu yang digembok dibuka kembali. Dengan demikian, pintu tersebut sudah bisa difungsikan seperti semula.

Dia menyangkal kabar yang berembus soal adanya rapat yang memutuskan kemungkinan akan memangkas gaji karyawan 50 persen jika pada Januari 2017 izin RSIS tak turun. “Tidak ada rapat dan pemotongan itu sama sekali tidak benar. Silakan tanya kepada para pegawai di sini,” papar dia.

Advertisement

Soal keberadaan dua pimpinan YWRSIS yakni Muhammad Djufrie dan Amin Romas yang dibawa ke Polda Jateng, dia tidak tahu. Tapi, dia mengakui pada Kamis lalu kedua pimpinan tersebut pergi dengan anggota Polda Jateng. (Baca juga: Polda Jateng Akui Tangkap Pimpinan YWRSIS Djufrie dan Amin Romas)

“Mereka memang pergi bersama, tapi saya tidak tahu ke mana mereka pergi. Sampai saat ini kami juga belum ketemu lagi dengan beliau berdua,” papar Surya.

Soal izin operasional rumah sakit, dia mengaku telah mengirimkan sejumlah persyaratan ke instansi terkait di Semarang. Karena itu dia sekarang dalam posisi menunggu turunnya izin tersebut.

Advertisement

Terpisah, Ketua Pengawas Yarsis, M. As’ad, tak menjawab panggilan Solopos.com di nomor ponselnya. Dia hanya mengirim pesan singkat yang mengatakan saat itu tengah mengawasi penahanan M. Djufrie dan Amin Romas.

“Kami akan mengawasi sampai proses hukum di pengadilan sesuai prosedur hukum yang berlaku,” terang dia.

Pada bagian lain, suasana RSIS pada Jumat pagi terlihat normal. Namun, pintu gerbang utama tak dibuka penuh dan dijaga pegawai rumah sakit yang membawa radio komunikasi.

Advertisement

Begitu pula pada pintu gerbang di halaman depan juga hanya difungsikan satu sisi sehingga mobil yang keluar dan masuk hanya melewati satu sisi pintu bagian barat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif