SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemungutan suara (JIBI/Solopos/Antara/Muhammad Iqbal)
Pilkada Jogja diantisipasi dari kasus kekurangan surat suara
Harianjogja.com, JOGJA-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jogja mulai mencetak suarat suara untuk pemilihan walikota dan wakil walikota (Pilwalkot) Jogja 15 Februari mendatang. Jumlah surat suara yang dicetak sebanyak 306.849 lembar. Lebih banyak dari daftar pemilih tetap (DPT) yang berjumlah 298.989 pemilih.
“Kami juga mengantisipasi dengan mencetak 2.000 lembar surat untuk pemilihan ulang,” kata Komisioner KPU Kota Jogja Bidang Logistik, Hidayat Widodo, saat dihubungi Rabu (4/1/2017).
Hidayat mengatakan 306.849 surat suara yang dicetak sudah termasuk tambahan 2,5% dari DPT di masing-masing tempat pemungutan suara (TPS). Sementara yang 2.000 surat suara khusus digunakan jika terjadi pemilihan ulang. Surat suara ini juga dilengkapi dengan mikroteks yang hanya diketahui oleh penyelenggara pilwalkot untuk menghindari pemalsuan.
Ia memperkirakan proses pencetakan yang dilakukan pihak ketiga itu membutuhkan waktu sekitar lima hari. Pekan depan surat suara baru mulai disortir dan dilipat. Proses pensortiran akan melibatkan warga sekitar 42 orang dengan syarat-syarat tertentu di antaranya bisa membaca dan menulis, bukan anggota partai politik, serta bukan bagian dari tim sukses pasangan calon walikota dan wakil walikota.
“Perekrutan petugas untuk mensortir dan melipat surat suara nantinya melalui usulan dari PPK,” kata Hidayat. Honor pelipat suara Rp75 per lembar surat suara.
Komisioner KPU Kota Jogja Bidang Pendidikan Politik dan Humas, Sri Surani mengimbau kepada pemilih saat pemungutan suara nanti juga harus memperhatikan betul surat suara. Surat suara sah nantinya harus ada tanda tangan dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di belakang surat suara.