News
Jumat, 6 Januari 2017 - 22:45 WIB

Pajang Patung “Wanita Penghibur”, Jepang Tarik Dubes dari Korea Selatan

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Patung wanita penghibur di Busan, Korea Selatan (Reuters)

Jepang menarik duta besarnya dari Korea Selatan untuk memprotes penempatan patung wanita pengibur di depan Kosulat Jepang di Busan.

Solopos.com, TOKYO – Jepang menarik duta besarnya di Korea Selatan (Korsel) untuk memprotes penempatan patung “wanita penghibur” di depan konsulat Jepang di Kota Busan. Pembicaraan mengenai perjanjian pertukaran mata uang dengan Korsel juga ditunda.

Advertisement

Dilansir Reuters, Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshihide Suga, Jumat (6/1/2016), mengatakan adanya patung peringatan atas perempuan-perempuan Korsel yang dipaksa untuk bekerja di rumah bordil militer Jepang saat Perang Dunia II, dinilai melanggar kesepakatan kedua negara untuk menyelesaikan dan mengakhiri masalah terkait “wanita penghibur” yang telah lama menganggu hubungan diplomatik.

Jepang dan Korsel pada 2015 sepakat masalah “wanita penghibur” akan sepenuhnya selesai dan tidak bisa diubah jika syarat perjanjian termasuk permohonan maaf Jepang dan pemberian dana untuk membantu para korban terpenuhi.

Suga menjelaskan penarikan dubes Jepang terkait penempatan patung perempuan tak beralas kaki yang duduk di kursi tersebut dilakukan untuk sementara waktu. Ia pun menuturkan selain pembahasan tentang perjanjian pertukaran mata uang, pembicaraan ekonomi tingkat tinggi juga ditangguhkan.

Advertisement

“Tanpa membangun hubungan kepercayaan itu tidak akan stabil,” kata Menteri Keuangan Jepang, Taro Aso, memberikan komentar.

Sementara Kementerian Keuangan Korea Selatan kemarin menyatakan menyayangkan pembicaraan tentang pertukaran mata uang ditangguhkan karena alasan politik.

Istilah “wanita penghibur” merupakan eufemisme untuk perempuan dan wanita, dari Korsel, Tiongkok, Filipina dan di tempat lain yang dipaksa bekerja di rumah bordil militer Jepang. Aktivis Korsel memperkirakan terdapat 200.000 korban di Korea.

Advertisement

Dikutip dari Dailymail.co.uk patung di Busan merupakan salinan dari patung di seberang Kedutaan Besar Jepang di Seoul yang selama lebih dari lima tahun telah menjadi titik pertemuan para pendukung beberapa korban yang masih hidup.

Patung di Busan awalnya dipindahkan pihak berwenang setempat setelah aktivis Korsel menempatkannya pekan lalu. Meski demikian mereka tidak menghentikan saat patung itu diletakkan kembali di area itu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif