Jogja
Jumat, 6 Januari 2017 - 04:40 WIB

LAYANAN PDAM GUNUNGKIDUL : Tak Lancar dan Kerap Mampet, Pelanggan Mengeluh

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi

Proses pasokan air hanya terjadi di saat-saat tertentu dan tidak mengalir selama 24 jam.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Layanan air di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Handayani kembali dikeluhkan pelanggan. Sejak dua bulan lalu, warga Dusun Purwosari, Baleharjo, Wonosari tidak mendapatkan pasokan secara penuh. Sebab aliran air hanya bisa dirasakan mulai pukul 00.00-04.00 WIB.

Advertisement

“Kalau pagi sampai malam airnya tidak mengalir. Sedang tampungan bak air yang dimiliki hanya ukuran kecil sehingga kesulitan mendapatkan stok,” kata Yusuf Aditya, salah seorang warga Baleharjo kepada wartawan, Kamis (5/1/2017).

Dia mengaku tidak tahu pasti penyebab tersendatnya pelayanan air di PDAM. Namun sebagai pelanggan tetap, Adit berharap agar permasalahan ini segera diatasi, apalagi setiap bulannya membayar pajak tepat waktu. “Jelas rugi kami. Jadi mohon perhatian dari PDAM untuk segera mengatasi permasalahan ini karena kejadiannya sudah sekitar dua bulan,” ungkapnya.

Ia pun menjelaskan, proses pasokan air hanya terjadi di saat-saat tertentu dan tidak mengalir selama 24 jam. “Biasanya hidup saat tengah malam hingga dini hari. Selebihnya tidak ada air yang mengalir,” ungak bapak satu anak ini.

Advertisement

Terpisah, Direktur Utama PDAM Tirta Handayani Isnawan Fibriayanto tidak menampik adanya masalah distribusi air, khususnya bagi wilayah di Baleharjo. Hal ini terjadi karena adanya perbaikan jaringan sehingga ada pengaturan suplai air ke pelanggan. “Pipa kita banyak yang using sehingga harus dilakukan peremajaan. Untuk itu, ada sedikit masalah terhadap pasokan air ke warga,” kata Isnawan.

Dia menuturkan, dampak dari adanya perbaikan ini di beberapa tempat, seperti wilayah Jeruksari sudah mulai merasakan manfaatknya. Sebelum ada perbaikan, wilayah ini tidak bisa mendapakan pasokan secara maksimal. Namun saat sekarang sudah lancar. “Untuk wilayah lain harap bersabar karena prosesnya masih terus berjalan,” ungkapnya.

Disinggung mengenai pelayanan selama 24 jam, dia mengakui belum bisa mewujudkan. Ia berdalih bahwa kebijakan tersebut masih mempertimbangkan sisi efektifitas karena dampaknya akan berpengaruh terhadap tagihan listrik yang dmiliki. “Yang paling penting adalah pasokan bisa lancar. Untuk mewujudkan hal itu, kami juga akan terus melakukan pembenahan sehingga pelayanan yang diberikan bisa lebih maksimal,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif