Jogja
Jumat, 6 Januari 2017 - 10:55 WIB

KLITHIH BANTUL : 2 Mahasiswi Nyaris Jadi Korban Klithih

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Klithih Bantul nyaris menyebabkan korban 2 mahasiswa

Harianjogja.com, BANTUL-Selang beberapa jam setelah aksi penyayatan yang menimpa remaja berumur 14 tahun di sekitar Simpang Empat Palbapang, giliran dua orang mahasiswi salah satu perguruan tinggi di DIY jadi korban pembacokan orang tak dikenal.

Advertisement

Ironisnya, aksi pembacokan yang dialami kedua mahasiswi di Jl. Parangtritis Km 11, Dusun Manding, Desa Sabdodadi, Kecamatan Bantul justri terjadi pukul 15.30, dimana kondisi jalan tengah ramai kendaraan.

Berdasar penuturan Babinkamtibmas Polsek Bantul Aiptu Lanji, kejadian itu berawal ketika mahasiswi ISI bernama Adeka bersama seorang temannya yang belum diketahui identitasnya bermaksud pergi ke Parangtritis.

Sesampai di lokasi kejadian di Jalan Parangtritis Km 11 Pedukuhan Manding, Desa Sabdodadi, korban mendadak dipepet oleh empat orang tak dikenal yang masing-masing menggunakan dua sepeda motor jenis Yamaha RX King warna merah  Honda Vario warna putih.

Advertisement

“Korban dipepet empat orang pelaku yang menggunakan dua sepeda motor sambil mengacungkan senjata tajam, tetapi korban berhasil menyelamatkan diri setelah berbelok dan berhenti di bengkel Ahass Manding,” ungkapnya.

Lanji melanjutkan, setelah berhenti di depan bengkel Ahass Manding, kedua mahasiswi warga Desa Caturtunggal, Depok, Sleman tersebut langsung masuk ke dalam bengkel. Mengetahui aksinya gagal, empat orang lelaki berambut gondrong dengan penutup wajah itu langsung kabur ke arah selatan.

Setelah korban merasa lebih tenang, warga kemudian menghubungi Polsek Bantul untuk melaporkan kejadian yang menimpa dua orang mahasiswi tersebut. Kepada petugas, korban mengaku merasa dibuntuti oleh pelaku sejak dari kawasan Kampus ISI (Institut Seni Indonesia) Sewon.

Advertisement

“Korban sebenarnya sudah merasa curiga karena dibuntuti dua motor itu. Setelah merasa tenang selanjutnya korban pulang dengan diantar salah satu mekanik di bengkel ahas,” pungkas Lanji.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif