Soloraya
Kamis, 5 Januari 2017 - 18:15 WIB

PENGANIAYAAN KARANGANYAR : Tim Inafis Temukan Bekas Ceceran Darah di Lantai I AW Resto

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim Inafis Polda Jateng menunjukkan bekas ceceran darah di lantai 1 AW Resto saat olah TKP kasus penganiayaan di restoran tersebut, Kamis (5/1/2017). (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)

Penganiayaan Karanganyar, tim Inafis Polda Jateng melakukan olah tempat kejadian perkara penganiayaan di AW Resto.

Solopos.com, KARANGANYAR — Tim Inafis Polda Jawa Tengah (Jateng) menemukan ceceran darah di lokasi kasus dugaan penganiayaan di AW Resto Tasikmadu, Karanganyar, Kamis (5/1/2017).

Advertisement

Di sisi lain, tujuh orang yang ditangkap tim gabungan Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jateng dan Polres Karanganyar dikembalikan ke keluarga masing-masing pada Rabu (4/1/2017) malam. (Baca juga: Polda Jateng Tangkap 11 Orang Terkait Penggerebekan Restoran di Karanganyar)

Tim Inafis Polda Jateng kembali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dugaan penganiayaan di AW Resto, Kamis. Olah TKP lanjutan itu untuk memperjelas kasus tersebut.

Advertisement

Tim Inafis Polda Jateng kembali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dugaan penganiayaan di AW Resto, Kamis. Olah TKP lanjutan itu untuk memperjelas kasus tersebut.

Tim Inafis melakukan olah TKP di lantai I dan lantai II resto. Lantai I berfungsi sebagai restoran sedangkan lantai II sebagai tempat karaoke.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, lokasi pemukulan berada di lantai I. “Barang bukti sudah disita. Nah, hari ini olah TKP lanjutan untuk membuat terang perkara ini. Ya mencari yang ada hubungannya dengan kasus penganiayaan. Kami menemukan bekas ceceran darah di lantai. Ini tambahan saja. Kami didampingi Polres Karanganyar,” kata Kepala Seksi (Kasi) Identifikasi Ditreskrimum Polda Jateng, Kompol Sukamdi, saat ditemui wartawan seusai melakukan olah TKP di lantai I AW Resto.

Advertisement

Menurut Ade, status tersangka masih melekat pada tujuh orang itu sehingga mereka wajib melapor ke Polres Karanganyar dua kali sepekan. “Status tersangka masih melekat pada tujuh orang yang dikembalikan tadi malam. Tetapi perburuan terhadap pelaku lain masih berlangsung. Kami dalami peran masing-masing,” kata Ade.

Kepolisian enggan berkomentar tentang motif pelaku menganiaya pemilik AW Resto, Agustina Wawan Mulyadi. Ade menyampaikan polisi masih mendalami motif tersebut.

Ade mengingatkan peran warga untuk ikut serta menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Kabupaten Karanganyar. “Silakan memberikan informasi apabila ada persoalan. Jangan sweeping dan main hakim sendiri. Itu melanggar hukum,” tutur Ade.

Advertisement

Pemilik AW Resto, Agustina Wawan Mulyadi, mengapresiasi kinerja polisi menangani kasus tersebut. AW, sapaan akrab Agustina Wawan Mulyadi, menceritakan kembali kejadian saat dirinya dikeroyok sejumlah orang tidak dikenal.

AW mengaku tidak tahu menahu persoalan yang membuat dirinya didatangi beberapa orang dan dihajar beramai-ramai. “Enggak tahu. Tiba-tiba mereka masuk sambil teriak ‘Allahuakbar! Hancurkan’. Lalu mengamuk, saya dipukul dan ditendang. Enggak kenal siapa. Enggak ada obrolan dulu mau ngapain dan ada masalah apa,” cerita AW saat ditemui wartawan di sela-sela mendampingi olah TKP.

Selain AW, ada pegawai AW Resto yang mendapat pukulan dari beberapa orang tersebut. Kondisi pegawainya itu tidak terlalu parah. AW mendapat pukulan di tengkuk dekat telinga, rahang, dan bibir.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, sejumlah orang menduga puluhan orang itu datang ke AW Resto menyoal izin usaha. AW berkomentar sudah menyelesaikan izin usaha dengan menunjukkan beberapa lembar izin usaha yang telah dibingkai.

Beberapa izin itu adalah Surat Izin Usaha Perdagangan, Tanda Daftar Perusahaan, Tanda Daftar Usaha Pariwisata, dan Izin Gangguan. Pada bagian nama perusahaan tertulis AW Resto Pub dan Karaoke. “Sudah, kalau izin sudah. Saya tunjukkan suratnya,” ujar dia.

Kasus penganiayaan itu terjadi pada Senin (19/12/2016) lalu. AW Mulyadi didatangi sejumlah orang yang tiba-tiba masuk dan memukulinya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif