Jogja
Kamis, 5 Januari 2017 - 14:20 WIB

PENCABULAN SLEMAN : 48 Pelajar Jadi Korban, 12 Orang Dipaksa Melayani

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mahasiswa semester terakhir sebuah PTS, Surya ditangkap karena kasus pencabulan berkedok agensi model. (Yudho Priambodo/JIBI/Harian Jogja)

Pencabulan Sleman dilakukan seorang mahasiswa PTS.

Harianjogja.com, SLEMAN — Bukannya menyelesaikan tugas akhir kuliah, mahasiswa semeter terakhir sebuah Perguruan Tinggi Swasta (PTS), Surya, 24 malah sibuk menipu pelajar. Tidak hanya itu, pelaku yang mengaku agensi model itu juga memaksa korban yang rata-rata siswa dari DIY untuk melayani nafsu bejatnya.

Advertisement

Baca Juga : PENCABULAN SLEMAN : Berkedok Agensi Model, Mahasiswa Ini Sasar Pelajar

Kanit Reskrim polsek Ngaglik Iptu Made menyampaian pelaku menggunakan akun media sosial (medsos) Instagram yk_student untuk menghubungi korban. Pelaku memanfaatkan pesan langsung atau direct message (DM) untuk menawarkan kesempatan menjadi model dengan gaji Rp1 juta-Rp2 juta.

Korban yang masih muda dan polos itu pun tergiur dan merespon pesan berantai Surya. Pelaku pun mengirimkan email atau pin bb untuk berkomunikasi. Agar korban percaya, pelaku meminta korban mengirimkan foto. Surya beralasan foto itu untuk portfolio.

Advertisement

“Awalnya foto biasa, pakaian lengkap, minim pakaian sampai telanjang. Foto-foto ini yang digunakan untuk mengancam korban. Jika tak mau melayani, pelaku mengancam akan mengunggah foto-foto korban, sehingga korban yang masih muda tersebut terpaksa menuruti,” terangnya.

Aksi Surya ini akhirnya dilaporkan korban pada Selasa (3/1/2017). Meski yang melapor hanya satu orang, tetapi dari pemeriksaan diketahui korban berjumlah 48 orang dan 12 orang di antaranya dipaksa untuk melayani nafsu bejat Surya. Dari pemeriksaan, aksi Surya ini dilakukan sejak November 2015. Adapun jumlah follower akun yk_student mencapai 4.000 orang, rerata pengikut akun tersebut pelajar DIY.

Barang bukti yang diamankan petugas berupa laptop. kondom, seprei dan sebuah kendaraan untuk menjemput.

Advertisement

“Kami mengimbau korban yang merasa tertipu segera melakukan laporan,” tutup dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif