News
Rabu, 4 Januari 2017 - 06:10 WIB

PENDIDIKAN SOLO : SMK Mulai Terapkan 5 Hari Sekolah

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - SMKN 9 Solo (smkn9-solo.sch.id)

Pendidikan Solo, kalangan SMK di Solo mulai menerapkan lima hari sekolah.

Solopos.com, SOLO — Kebijakan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, terkait lima hari kerja atau lima hari sekolah mulai diterapkan sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kota Solo, khususnya SMK negeri, mulai Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017 ini.

Advertisement

Hal itu menyusul pengelolaan SMA/SMK yang mulai 2017 ini resmi beralih ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Sementara untuk sekolah menengah atas (SMA) dipastikan baru mulai menerapkan kebijakan tersebut awal Tahun Pelajaran 2017/2018.

Kepala SMKN 9 Solo, Bangkit Budiarto, mengemukakan lima hari sekolah sudah diterapkan di semua SMKN di Solo mulai Selasa (3/1/2017). “Memang ini bisa dikatakan uji coba, ke depan dievaluasi sisi mana yang kurang dan akan disempurnakan,” ujar Bangkit ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa.

Advertisement

Kepala SMKN 9 Solo, Bangkit Budiarto, mengemukakan lima hari sekolah sudah diterapkan di semua SMKN di Solo mulai Selasa (3/1/2017). “Memang ini bisa dikatakan uji coba, ke depan dievaluasi sisi mana yang kurang dan akan disempurnakan,” ujar Bangkit ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa.

Untuk saat ini, ungkap Bangkit, penerapan lima hari sekolah diatur untuk pembelajaran pokok yang dialokasikan waktunya mulai Senin hingga Jumat, sementara Sabtu masih digunakan untuk pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler. Namun ke depannya, Bangkit menyatakan Sabtu akan tetap menjadi hari libur.

“Nantinya apabila ada kegiatan siswa yang mengarah pada pengembangan talenta bisa dilaksanakan di masyarakat. Misalnya untuk sepak bola, siswa bisa mengikutinya klub-klub sepak bola di masyarakat, bukan di sekolah,” terangnya.

Advertisement

Dia menambahkan dengan pelaksanaan lima hari sekolah ini otomatis membuat jam pulang siswa lebih sore dibanding dengan saat enam hari sekolah. Saat enam hari sekolah, siswa masuk sekolah pukul 07.00 WIB dan pulang pukul 15.15 WIB.

Dengan lima hari sekolah, siswa masuk pukul 07.00 WIB dan pulang pukul 15.30 WIB untuk teori atau 10 jam pelajaran per hari dengan perincian satu jam pelajaran 45 menit. Lantaran di SMK ada kegiatan praktik ditambah dua jam pelajaran yaitu 45 menit kali dua. Dengan demikian, siswa yang mengikuti praktik akan berada di sekolah hingga pukul 17.00 WIB.

“Di SMK itu tidak hanya teoretis melainkan juga praktik. Sementara ini laboratorium yang dimiliki sekolah tidak bisa dipakai bersama-sama alias harus dijadwal sehingga ada yang pulang jam ke-10 dan ada yang pulang jam ke-12 yaitu pukul 17.00 WIB,” ujar Bangkit.

Advertisement

Sekolah sudah memberikan surat edaran kepada orang tua terkait pelaksanaan lima hari sekolah ini. Kemudian kepada siswa juga sudah disosialisasikan terkait lima hari sekolah ini.

Terkait sarana dan prasarana, SMKN 9 dilengkapi masjid untuk salat dan kantin untuk makan 1.300 siswa. “Namun kami tetap mengimbau seluruh siswa untuk bawa bekal makanan dan lauk yang tidak mudah basi. Jangan malu bawa bekal apa pun itu lauknya,” kata Bangkit.

Sedangkan dari sisi pengajar sudah siap dengan lima hari sekolah. Terpisah, Kepala SMKN 6 Solo, Ties Setyaningaih, mengaku mulai menerapkan lima hari sekolah mulai Selasa. “Untuk lima hari sekolah, kami mulai menerapkannya pada semester II ini. Jadi mulai Selasa anak-anak  mengikuti kegiatan belajar mengajar [KBM] hingga Jumat [6/1/2017], dan seterusnya,” ujar Ties.

Advertisement

Hal senada disampaikan Kepala SMK Sahid Solo, Naim Mabruri. Naim menyatakan siap menerapkan lima hari sekolah. “Kalau di SMK Sahid, siswa akan masuk mulai pukul 07.15 WIB sampai pukul 15.30 WIB,” terang Naim.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif