Jateng
Rabu, 4 Januari 2017 - 07:50 WIB

PENATAAN OPD SEMARANG : Sejumlah Kepala SKPD Dirotasi, Ini Nama-Nama Mereka...

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi alias Hendi. (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Penataan organisasi perangkat daerah (OPD) Semarang membuat sejumlah kepala satuan kerja perangkat daerah mengalami rotasi.

Semarangpos.com, SEMARANG — Sebanyak 37 pejabat eselon II, 225 pejabat eselon III, dan 1.900 pegawai negeri sipil (PNS) bergolongan eselon III di jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mengalami rotasi jabatan. Beberapa di antara pejabat eselon II yang sebelumnya menempati posisi kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) itu harus berpindah posisi buntut penataan struktur organisasi tata kerja (SOTK) yang kini disebut organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Semarang.

Advertisement

Penataan OPD di Pemkot Semarang itu dilakukan atas dasar Peraturan Daerah (Perda) Kota Semarang No. 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Semarang. Para pejabat yang mengalami rotasi ini secara resmi dilantik oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, di Gedung Moh. Ihsan Lantai VIII Balai Kota Semarang dan New PRPP Convention Center Gedung Merapi, Semarang, Selasa (3/1/12016) pagi.

Dalam sambutannya, Hendi, sapaan akrab Wali Kota Semarang, mengatakan pelantikan dan rotasi pejabat itu sebagai upaya meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. “Pelantikan pejabat eselon II ini diharapkan tidak hanya bermanfaat bagi diri mereka saja namun juga bermanfaat bagi masyarakat. Sehingga dapat meningkatkan pelayanan dengan cepat, tepat dan sesuai ketentuan hukum,” ujar Hendi seperti dilansir situs resmi Pemkot Semarang, Selasa.

Sementara di lokasi kedua, yakni New PRPP Covention Center Gedung Merapi, Hendi menyebutkan bahwa para pejabat eselon III dan eselon IV yang dilantik itu merupakan orang-orang terbaik di jajaran Pemkot Semarang. Dari total 12.000 PNS yang ada di Kota Semarang, terdapat 2.155 PNS atau sekitar 17% yang merupakan kader pilihan Pemkot Semarang, yang mayoritas dilantik dalam acara itu. “Amanah ini jangan jadikan kita tinggi hati dan over confident atau malah tidak semangat kerja. Mari wujudkan rencana-rencana pembangunan agar di tahun 2021 Semarang jadi Kota yang lebih baik dan lebih hebat,” ujarnya.

Advertisement

Henda berharap adanya mutasi, promosi, dan rotasi di tingkat pejabat eselon II itu disikapi dengan hati bersih, tulus, ikhlas, dan selalu bersyukur. “Saya dan Mbak Ita [Wakil Wali Kota Semarang] ibarat pelatih sepak bola. Pemain sudah banyak tinggal menyusun strategi. Pergantian pemain pun hal biasa demi kemenangan tim. Rotasi ini dilakukan bukan karena kami tidak suka, tapi karena kami yakin teman-teman akan semakin hebat dan mampu di tempat baru,” terang Hendi.

Pejabat eselon II yang menduduki tempat baru di antaranya adalah Trijoto Sardjoko selaku Asisten I Sekda Pemkot Semarang yang membidangi Administrasi Pemerintahan, Ayu Entys sebagai Asisten II Sekda Pemkot Semarang Bidang Administrasi Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat, dan Agustin Lusin Dwi Mawati sebagai Assisten III Sekda Pemkot Semarang – Administrasi Umum.

Sementara, Mustohar menduduki anggota staf ahli wali kota yang membidangi pemerintahan, hukum dan politik, Tri Supriyanto sebagai anggota staf ahli wali kota nidang ekonomi, keuangan dan pembangunan, Kuncoro sebagai anggota staf ahli bidang kemasyarakatan dan sumber daya manusia, Eko Cahyono sebagai sekretaris DPRD Kota Semarang, Muthohar sebagai kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Semarang, Tomy Yarmawan Said sebagai kepala Dinsos Kota Semarang. Iwan Budi Setiawan sebagai kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang, Gunawan Sapto Giri, kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, Edi Riyanto sebagai kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Semarang, Ulfi Imran Basuki sebagai kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Semarang, Gurun Risyatmoko sebagai kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Semarang, Bimbong Yoga Tama sebagai kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Semarang, I Gusti Made Agung yang kini menjadi kepala Dinas Perikanan Kota Semarang. Fajar Purwoto juga terkena mutasi memimpin Dinas Perdagangan Kota Semarang, Endro Pujo Martantono memimpin Satpol PP, Sri Martini memimpin Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Semarang, Agus Harmunanto memimpin Pelaksana BPBD Kota Semarang, dan Isdianto orang nomor satu di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik kota Semarang.

Advertisement

Sebagian pejabat lainnya tetap di tempat semula alias tidak terimbas mutasi, yakni Nurjanah yang tetap memimpin Dinas Perindustrian Kota Semarang, A. Yudi Mardiana yang tetap menjadi orang nomor satu di Badan Pendapatan Kota Semarang, Bambang Haryono tetap sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Semarang, Bambang Sukono tetap Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Kota Semarang, WP Rusdiana tetap Kepala Dinas Pertanian, Susi Herawati tetap Direktur RSUD Kota Semarang, Cahyo Bintarum tetap Inspektur Kota Semarang, Bunyamin tetap Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Widoyono tetap Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Iswar Aminnudin tetap kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang, Agus Riyanto tetap kepala Dinas Penataan Ruang Kota Semarang, Arief Rudiyanto tetap kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang, Mardiyanto sebagai kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Semarang, serta Lithani Saptyawati tetap kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang. Masdiana Safitri juga tak terganggu dengan penataan SOTK baru atau OPD Pemkot Semarang itu dan tetap menjabat sebagai kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Kota Semarang.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif