Soloraya
Selasa, 3 Januari 2017 - 19:40 WIB

PENIPUAN SOLO : Awas! Akun BBM Anggota Satreskrim Dibajak untuk Menipu

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penipuan (JIBI/Solopos/Dok)

Penipuan Solo, anggota Satreskrim Polresta Solo mendapati akun BBM-nya dipakai untuk menipu.

Solopos.com, SOLO — Akun Blackberry Messenger (BBM) milik Kepala Unit (Kanit) 1 Satreskrim Polresta Solo, AKP Widodo, diretas. Akun itu dimanfaatkan oknum tertentu untuk mencoba menipu.

Advertisement

Modusnya pelaku meminta transfer uang bernilai jutaan rupiah lewat pesan BBM. Beberapa orang yang terdaftar dalam kontak BBM Widodo menjadi sasaran percobaan penipuan. Beruntung tidak ada yang menjadi korban penipuan itu.

Salah satu wartawan di Solo, Adit, mengaku mendapatkan pesan BBM dari akun milik Widodo pada Senin (2/1/2017) malam . Isi pesan tersebut meminta bantuan agar mengirim uang senilai Rp5 juta dengan alasan kehabisan uang dan sedang berada di Semarang.

Advertisement

Salah satu wartawan di Solo, Adit, mengaku mendapatkan pesan BBM dari akun milik Widodo pada Senin (2/1/2017) malam . Isi pesan tersebut meminta bantuan agar mengirim uang senilai Rp5 juta dengan alasan kehabisan uang dan sedang berada di Semarang.

“Percakapan awal menanyakan keberadaan saya di mana. Setelah itu meminta uang senilai Rp5 juta agar ditransfer ke rekening,” kata dia.

Mendapat permintaan tersebut, Adit curiga hingga akhirnya berinisiatif menghubungi nomor ponsel, Widodo untuk memastikan kebenaran pesan tersebut. Saat itulah diketahui akun BBM milik Widodo diretas.

Advertisement

Kanit 1 Satreskrim Polresta Solo, AKP Widodo, mengatakan akun BBM-nya diretas setelah dirinya menerima link di BBM yang berisi rencana jahat Cikeas. Saat mencoba membuka link tersebut, dia diminta memasukkan alamat e-mail dan password.

“Saya memasukkan alamat e-mail dan password setelah itu akun BBM tidak bisa dibuka serta semua kontak hilang,” kata dia.

Setelah kejadian itu, lanjut dia, ada akun BBM atas nama dirinya meminta sejumlah uang di kontak pertemanan yang tersimpan di BBM. Ia bersyukur belum ada orang yang menjadi korban penipuan.

Advertisement

“Banyak teman anggota Polsek Serengan menanyakan kebenaran pesan yang meminta uang. Saya langsung menyarankan agar langsung delcon [men-delete/hapus kontak] akun BBM atas nama dirinya itu,” kata dia.

Sementara itu, Kasatresktim Polresta Solo, Kompol Agus Puryadi, mengatakan modus penipuan dengan membajak akun BBM sudah lama terjadi. Polisi kesulitan menangkap pelaku dengan modus seperti ini karena harus melibatkan orang ahli di bidang teknologi informasi.

“Kami menyarankan kepada masyarakat jika menerima link yang meminta e-mail dan password segera menolaknya. Kalau tidak akun BBM bisa dibajak untuk menipu orang lain,” kata dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif