Jatim
Selasa, 3 Januari 2017 - 22:05 WIB

PENDIDIKAN PONOROGO : Dindik Tak Anggarkan Perbaikan SDN 02 Tugurejo

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang warga melihat puing-puing reruntuhan dua ruang kelas SD Negeri 02 Tugurejo yang dirobohkan karena rusak akibat bencana tanah gerak, Senin (26/12/2016). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Pendidikan Ponorogo, 2 ruang kelas SDN 02 Tugurejo yang rusak parah belum diperbaiki tahun ini.

Madiunpos.com, PONOROGO — Dinas Pendidikan (Dindik) Ponorogo tidak mengalokasikan anggaran untuk pembangunan dua ruang kelas SDN 02 Tugurejo, Kecamatan Slahung, yang dirobohkan beberapa waktu lalu karena terdampak bencana tenah bergerak.

Advertisement

Untuk sementara, puluhan siswa kelas III dan kelas IV sekolah itu belajar di ruang karawitan dan ruang perpustakaan. “Beberapa waktu lalu dua ruang kelas di SDN 02 Tugurejo terkena bencana tanah bergerak dan membahayakan sehingga dua ruang kelas terpaksa dibongkar. Ini semata-mata hanya untuk melindungi siswa dari kondisi yang membahayakan,” jelas Kepala Dinas Pendidikan Ponorogo, Tutut Erliena, Selasa (3/1/2017).

Tutut menuturkan pada 2017, Dindik belum mengalokasikan anggaran untuk pembangunan dua ruang kelas di SD itu. Menurut dia, kemungkinan dua ruang kelas itu tidak akan dibangun ulang di lokasi tersebut.

Hal ini karena tanah di lokasi tersebut labil dan bisa saja bencana tanah bergerak terus terjadi. “Ini kan bencana ya. Anggaran kan juga tidak bisa langsung turun. Tahun ini memang tidak dianggarkan,” kata dia.

Advertisement

Solusi yang ditawarkan Dindik yaitu seluruh siswa di SD tersebut akan didata ulang. Kemudian seluruh siswa akan dipetakan berdasarkan letak rumahnya dan akan ditempatkan di sekolah yang paling dekat.

Menurut dia, itu merupakan solusi jangka panjang yang efektif. Hal ini melihat kondisi tanah di daerah itu yang rawan bencana dan tentu ketika dipaksakan dibangun kembali akan menghamburkan anggaran.

“Usulan tersebut akan dibahas bersama pihak sekolah untuk menentukan solusi terbaik,” ujar dia.

Advertisement

Untuk saat ini, seluruh siswa di SD itu masih menempati ruangan yang tersisa. Sedangkan siswa kelas III dan kelas IV menempati ruang karawitan dan ruang perpustakaan.

Sebelumnya, Kepala SDN 02 Tugurejo, Mujiono, mengatakan dua ruang kelas di SDN 02 Tugurejo terpaksa dibongkar karena kerusakannya sudah parah. Dia berharap pemerintah bisa memberikan bantuan untuk membangun dua ruang kelas sebagai pengganti ruang kelas yang dibongkar.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif