Jogja
Selasa, 3 Januari 2017 - 19:20 WIB

MUBENG BERINGHARJO : Berburu Kerajinan Rajut di Pasar Beringharjo

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah satu pengunjung Pasar Beringharjo Timur melakukan transaksi dengan karyawan Dedy Rajut, Senin (2/1/2017). (Bernadheta Dian Saraswati/JIBI/Harian Jogja)

Mubeng Beringharjo kali ini berhentipada pedagang rajut

Harianjogja.com, JOGJA-Saat ini, usaha kerajinan rajutan semakin banyak. Di Pasar Beringharjo sendiri, pedagang rajutan dapat ditemui di berbagai titik.

Advertisement

Kondisi ini berbeda dengan sepuluh tahun lalu yang mana hanya ada satu dua perajin yang bermain menjual aneka produk rajutannya.

Salah satu karyawan Dedy Rajut yang menempati kios blok G los 2 lantai Pasar Beringharjo Timur, Yanti, juga mengakui hal itu. “Sekarang kompetitor makin banyak,” katanya pada Harianjogja.com, Senin (3/1/2016).

Untuk menghadapi persaingan bisnis itu menurutnya harus ada inovasi secara berkelanjutan. Dedy Rajut sendiri mengaplikasikannya dengan terus memperbarui model produk baik itu tas maupun sepatu rajut.

Advertisement

Tujuannya agar konsumen tidak bosan dengan model yang sudah ada. Setidaknya sampai saat ini, Dedy Rajut sudah memiliki lebih dari 20 model tas.

Perajin Dedy Rajut memang mengacu pada buku katalog berisi gambar produk rajutan. Namun, bukan berarti produk yang diciptakan 100% sama dengan gambar tersebut. “Selalu kami kreasikan lagi,” ujarnya.

Tas yang dihasilkan memiliki model dan warna yang berbeda. Untuk tas sendiri, Dedy Rajut yang diproduksi di Selogedong, Sedayu, Bantul ini menghadirkan model tas ransel, tas cangklong, tas selempang, tas pesta, sampai tas dompet. Ada pula sepatu rajut dan gantungan kunci rajut.

Advertisement

Tas rajut dijual mulai Rp100.000-Rp250.000, dompet mulai Rp40.000-Rp45.000, dan sepatu ditawarkan pada konsumen sekitar Rp70.000. Dedy Rajut memberikan garansi tiga bulan jika ada kerusakan pada tali.

Saat liburan seperti Tahun Baru kemarin, Dedy Rajut bisa melayani permintaan sampai 100 biji. “Di sini untuk kulakan jadi satu orang bisa ambil sampai 20 tas,” ujar Yanti.

Meski didominasi penjualan grosir, Dedy Rajut juga tetap melayani penjualan secara ecer meski harganya lebih tinggi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif