News
Selasa, 3 Januari 2017 - 18:15 WIB

BUPATI KLATEN DITANGKAP KPK : Anak Sri Hartini "Menghilang"

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mobil yang ditumpangi petugas KPK keluar dari Rumah Dinas Bupati Klaten di Jl. Pemuda, Klaten, Minggu (1/1/2017) malam. (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Bupati Klaten ditangkap KPK, anak Sri Hartini yang juga anggota DPRD Klaten, Andy Purnomo, tak bisa ditemui.

Solopos.com, KLATEN — Kediaman rumah pribadi Bupati Klaten, Sri Hartini, di Teloyo, Wonosari, Klaten, Selasa (3/1/2017) siang, sepi. Pintu gerbang terbuat besi setinggi kurang lebih dua meter bercat hijau itu tertutup rapat.

Advertisement

Solopos.com tak dapat masuk ke rumah di pinggir jalan Wonosari-Sukoharjo tersebut. Dari celah besi gerbang utama itu hanya melihat empat ekor anjing di kandang di depan rumah bagian barat. (Baca juga: Lagi, Uang Miliaran Rupiah Ditemukan di Ruang Kerja Anak Sri Hartini)

Garasi mobil di bagian timur juga terlihat kosong. Penjaga rumah yang biasa tinggal di rumah tersebut tak menampakkan batang hidungnya.

Advertisement

Garasi mobil di bagian timur juga terlihat kosong. Penjaga rumah yang biasa tinggal di rumah tersebut tak menampakkan batang hidungnya.

“Rumah ini memang sering sepi saat ini. Saya yang tinggal di sebelah rumahnya saja sudah jarang melihat Ibu Sri Hartini dan keluarganya. Termasuk Mas Andy Purnomo juga jarang di sini. Beberapa waktu lalu, Komisi Pemberantasan Korupsi [KPK] pernah ke sini, tapi saya tidak tahu membawa apa dari rumah sini,” kata tetangga Sri Hartini, Ny. Waris, saat ditemui Solopos.com, di Teloyo Kecamatan Wonosari, Selasa.

Andy Purnomo juga tak bisa ditemui di kantornya di DPRD Klaten. Beberapa kolega Andy Purnomo mengaku tak tahu keberadaan anak pertama Bupati Klaten tersebut. Andy Purnomo yang merupakan anggota Fraksi PDIP dan Komisi IV DPRD Klaten.

Advertisement

Saat Solopos.com mendatangi rumah dinas Bupati Klaten di Jl. Pemuda Klaten, salah satu petugas keamanan (satpam) rumdin bupati, Giyatno, mengatakan Andy Purnomo sudah tidak berada di rumdin selama beberapa hari terakhir.

“Mas Andy tidak ada di rumdin beberapa hari ini. Di rumdin, tidak ada siapa-siapa lagi kecuali petugas Satuan Polisi Pamong Praja [Satpol PP] dan satpam,” katanya sambil menutup gerbang utama pintu rumdin.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Andy Purnomo menjadi salah satu tokoh yang mampu mendekati Partai Golkar Klaten untuk mendukung kepemimpinan Sri Hartini-Sri Mulyani, April lalu. Waktu itu, Partai Golkar Klaten yang sempat menjadi rival di Pilkada Klaten mampu digandeng PDIP.

Advertisement

Andy Purnomo merupakan anak pertama pasangan Sri Hartini dengan almarhum Haryanto Wibowo. Andy yang masih membujang memiliki seorang adik, Dina Permata Sari. Andy tercatat sebagai kader PDIP.

Saat ini, Andy Purnomo tercatat sebagai Ketua Komisi IV DPRD Klaten. Komisi yang ditangani Andy, di antaranya menangani bidang pendidikan, kesejahteraan rakyat, kesehatan, pemuda dan olahraga.

Saat KPK menangkap Sri Hartini dalam operasi tangkap tangan terkait kasus dugaan jual beli jabatan, Jumat (30/12/2017), KPK menyita uang Rp2 miliar. Lalu pada Minggu (1/1/2017), saat kembali menggeledah rumdin Bupati Klaten, tim penyidik KPK kembali menemukan uang kurang lebih Rp3,2 miliar di kamar Andy Purnomo.

Advertisement

“Belum diketahui persis apakah semua uang itu terkait kasus mutasi jabatan kali ini. Informasinya, memang uang itu ditaruh di kamar Mas Andy Purnomo. Setelah OTT bupati, tidak ada yang masuk ke kamar itu. Begitu KPK masuk, ternyata ada uang sebanyak itu,” kata sumber Solopos.com, di kalangan PNS di Klaten yang enggan disebutkan namanya.

Nomor ponsel Andy Purnomo tak bisa dihubungi sejak akhir pekan lalu. Pesan singkat Solopos.com juga tak direspons.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif