Jateng
Senin, 2 Januari 2017 - 23:50 WIB

PAJAK BUMI DAN BANGUNAN : Kota Semarang Targetkan PBB Rp1 T

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi SPPT PBB (JIBI/Solopos/Dok.)

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kota Semarang pada tahun 2017 ditarget meraup penerimaan mencapai Rp1 triliun.

Semarangpos.com, SEMARANG – Pemerintah Kota Semarang menargetkan pemasukan dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun 2017 mencapai Rp1 triliun. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Kota Semarang, Yudi A. Mardiana, saat acara pembagian simbolis surat pemberitahuan pajak terhutang (SPPT) PBB tahun 2017 kepada kecamatan se-Semarang di Gedung Balai Kota Semarang, Jumat (30/12/2016).

Advertisement

Yudi optimistis target penerimaan PBB Rp1 triliun itu bisa tercapai mengingat selama ini target penerimaan PBB di Kota Semarang selalu terpenuhi, bahkan melampaui target yang ditetapkan. “Bisa dilihat tahun 2015 dari target Rp215 miliar, realisasnya 215,3 miliar. Kemudian, di tahun 2016 targetnya melesat naik menjadi Rp886 miliar dengan realisasi sampai dengan 22 Desember mencapai Rp965 miliar. Sedangkan untuk tahun 2017, target PBB Kota Semarang adalah Rp1 triliun. Mudah-mudahan bisa over target,” ujar Yudi dilansir situs resmi Pemkot Semarang, Senin (2/1/2017).

Pada tahun 2017 ini, Pemkot Semarang akan membagikan 505.397 lembar SPPT kepada wajib pajak (WP). Dari SPPT PBB yang dibagikan ini Pemkot Semarang menargetkan meraih pemasukan Rp330.000 atau naik sekitar 36% dari pencapaian tahun 2016, yakni Rp241.875.000. SPPT PBB ini nantinya akan dibagikan ke seluruh kelurahan di Kota Semarang untuk disampaikan ke masing-masing RW dan RT yang kemudian akan menyalurkan ke masing-masing WP di wilayahnya. Diperkirakan SPPT PBB itu akan sampai ke WP pada Februari mendatang.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, memberikan apresiasi terhadap kinerja DPKAD yang berupaya membagikan SPPT PBB lebih cepat daripada tahun-tahun sebelumnya. Jika pada tahun-tahun sebelumnya, sosialisasi pemberian SPPT dilakukan pada Februari dan sampai ke WP pada Maret, kini pemberian itu bisa dilakukan lebih cepat. “Saya secara pribadi berikan applause kepada kawan-kawan DPKAD yang telah bekerja sama menjadi seperti ini. Artinya ada komitmen dan semangat yang luar biasa dari kawan-kawan untuk lebih baik dalam pencapaian target dan realisasi PBB,” ujar pria yang akrab disapa Hendi itu.

Advertisement

Hendi menyebutkan salah satu sektor primadona dambaan tiap kota adalah PBB. Hal itu karena penerimaan PBB menjadi salah satu kunci keberhasilan pemerintah daerah dalam mencapai target realisasi pajak. Politikus dari PDI Perjuangan ini juga menilai kunci keberhasilan pencapaian realisasi PBB ada pada peran camat dan lurah, yakni dengan mendorong warganya untuk segera membayar PBB.

“Pastikan SPPT PBB sampai kepada wajib pajak sesuai alamat dan letak objek pajaknya, karena tersampaikannya SPPT PBB kepada wajib pajak merupakan titik awal keberhasilan dalam pemungutan PBB. Kedepan agar target pendapatan daerah [melalui pajak] bisa tercapai bisa dikreasikan lewat cara-cara yang kreatif, seperti jemput bola dengan menggunakan mobil keliling atau sepeda motor keliling [yang melayani pembayaran PBB],” terang Hendi.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif