SOLOPOS.COM - Momoh kuah, karya kuliner khas warga Kabupaten Kendal. (Sobatinfo.com)
Kuliner khas Kendal bernama momoh yang berupa olahan jeroan sapi dapat menambah stamina pria dewasa.
Semarangpos.com, KENDAL – Kendal adalah sebuah kabupaten kecil di pesisir utara Jawa Tengah (Jateng), tepatnya di barat Kota Semarang. Kendal memiliki makanan khas bernama momoh .
Momoh Kendal yang bebahan dasar jeroan sapi ini diyakini dapat menambah stamina pria dewasa. Seperti dikutip Semarangpos.com dari Sobatinfo.com, makanan ini ternyata dibumbui dengan berbagai macam rempah-rempah pilihan yang dapat meningkatkan stamina pria dewasa.
Momoh Kendal dibedakan dalam dua macam, yaitu momoh goreng dan momoh berkuah. Namun sebagian orang memilih momoh goreng karena dapat dimakan dengan nasi pecel atau soto.
Untuk membuat momoh Kendal, diperlukan waktu yang cukup lama. Hal itu dikarenakan jeroan sapi yang digunakan sebagai bahan dasar harus direbus dengan menggunakan kuali tanah liat hingga tiga jam lamanya.
Bumbu yang diracik dimasukkan ketika jeroan sedang direbus. Setelah itu, jeroan dapat langsung digoreng. Karena dimasak dengan menggunakan peralatan yang masih tradisional, maka Momoh Kendal juga mempunyai cita rasa yang berbeda dengan masakan yang dimasak menggunakan peralatan modern.
Momoh Kendal juga bisa dijadikan oleh-oleh bagi para pelancong karena dapat bertahan hingga tiga hari. Tentu saja jika Momoh yang dibawa pulang berkuah, maka harus dipisahkan dengan kuahnya.
Harga satu porsi momoh Kendal cukup terjangkau, hanya Rp10.000/porsi hingga Rp15.000/porsi. Penikmat dapat menyantap karya kuliner khas Kendal ini bersama nasi pecel atau soto.
Momoh Kendal tidak terdapat di daerah lain, hanya terdapat di Kabupaten Kendal, bahkan belakangan hari ini di Kabupaten Kendal sendiri sudah jarang ditemui rumah makan yang menyediakan momoh. Bila sedang berkunjung ke Jawa Tengah, khususnya Kendal, sempatkanlah untuk mencicipi karya kuliner yang sudah tergolong susah ditemukan ini, karena hanya ada di beberapa tempat saja di Kabupaten Kendal yang masih menjualnya. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya