Jogja
Minggu, 1 Januari 2017 - 04:40 WIB

KESEHATAN MASYARAKAT : Demam Berdarah Tetap Harus Diwaspadai Warga Sleman

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi nyamuk Aedes aegypti penyebar demam berdarah dengue. (JIBI/Solopos/Dok.)

Diawal 2017 penyakit DBD masib menjadi penyakit yang harus diwaspadai oleh masyarakat.

Harianjogja.com, SLEMAN– Terkait dengan siklus cuaca yang masih tidak menentu, dan melihat banyaknya jumlah korban. Diawal 2017 penyakit DBD masib menjadi penyakit yang harus diwaspadai oleh masyarakat.

Advertisement

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman Mafilindati Nurani mengatakan dengan jumlah korban mencapai 829 dari data sampai akhir Desember lalu dengan angka kematian korban mencapai delapan jiwa maka masyarakat masih harus mewaspadi penyakit tersebut. Pasalnya dengan kondisi cuaca seperti saat ini DBD masih sangat bisa mewabah di lingkungan masyarakat.

“Dari data tersebut masih jumlah korban masih tinggi dan jumlah angka kasus masih terus ada,”katanya, Minggu (1/1/2017).

Dikatakannya untuk mengurangi mewabahnya penyakit DBd tersebut, Dinkes mengimbau kepada masyarakat untuk terus menjaga lingkungan. Apabila mendapati genangan-genangan air yang ada di sekitar rumah maka segera mungkin dihilangkan. Kemudian masyarakat selalu diminta untuk menjaga kebersihan baik di lingkungan keluarga atau masyarakat.

Advertisement

“Lingkungan sangat pengaruh untuk mengurangi mewabahnya penyakit. Dengan lingkungan yang bersih maka akan menekan angka jumlah korban penyakit DBD,” ujarnya.

Selain DBD, Linda juga mengatakan sesuai dengan Peraturan Kementrian Kesehatan masih ada beberapa wabah penyakit yang sangat berpotensi teejadi dengan kondisi cuaca serupa yakni tetanus, campak, dikteri, kolera, diare, dan meningitis.

Jika masyarakat menemukan penyakit yang potensial muncul saat musim seperti ini, diharapkan untuk segera membawa korban menuju Puskesmas terdekat untuk diberikan pertolongan. Jangan biarkan korban sampai parah sehigga kemudian baru dibawa ke rumah sakit.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif