News
Minggu, 1 Januari 2017 - 21:33 WIB

Kapal Wisata Terbakar di Perairan Jakarta Utara, 23 Orang Meninggal, 17 Hilang

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapal terbakar di perairan Jakarta Utara, Minggu (1/1/2017). (Okezone/istimewa)

Musibah kapal terbakar di perairan Jakarta Utara.

Solopos.com, JAKARTA – Kapal Wisata Zahro Ekspres tujjuan Kali Adem-Pulau Tidung yang mengangkut sekitar 251 penumpang terbakar di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, Minggu (1/1/2017) sekitar pukul 08.40 WIB.

Advertisement

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, petugas masih melakukan pencarian terhadap korban kapal Zahro Express.

“Akibat kejadian tersebut, 23 orang meninggal dunia, 17 orang luka-luka, 17 orang hilang, dan 194 orang selamat,” kata Sutopo dalam pesan singkatnya, sebagaimana dikutip Okezone, Minggu (1/1/2017).

Ia pun menjabarkan korban tewas yang berhasil diidentifikasi, yakni Jeksen Wilhelmus, 40, alamat Tajur, Bogor, Jawa Barat; Ir. Masduki asal Cirebon, Jawa Barat; dan seorang perempuan bernama Alia.

Kasudin Damkar Kepulauan Seribu Edi Rudiyanto membeberkan, menurut keterangan seorang saksi mata bernama Haris, kapal tersebut terbakar setelah 15 menit lepas jangkar dari dermaga Kali Adem untuk bertolak ke Pulau Tidung.

Advertisement

“Tiba-tiba ada asap keluar dari kamar mesin dan salah satu ABK yag mengetahui hal itu langsung terjun ke laut tanpa menginformasikan kepada para penumpang?,” ujar Edi saat dikonfirmasi Okezone, Minggu (1/1/2017).

Lebih lanjut, kata Edi, setelah mengetahui adanya api dari dalam mesin kapal tersebut, penumpang pun langsung lompat menyelematkan diri ke laut. Ada beberapa penumpang yang berhasil diselamatkan.

Penumpang selamat dikumpulkan menjadi satu di gedung utama pelabuhan Muara Angke untuk didata oleh petugas. “Penumpang selamat saat ini sedang didata, sebagian lagi dilarikan ke Rumah Sakit Atmajaya,” sambungnya.

Advertisement

“Sebagian dari mereka yang selamat masih syok ditenangkan oleh petugas PMI dan masih ditempatkan di sebuah posko,” jelasnya.

Hingga saat ini, para petugas pun masih melakukan penyisiran terhadap para penumpang yang diduga masih hilang di perairan Kepulauan Seribu. Sedangkan, bangkai kapal Zahro Ekspres akan dievakuasi ke dermaga Kali Adem.

“?Saat ini bangkai kapal ditangani petugas kepolisian, sementara korban meninggal berkembang menjadi 5 orang, namun masih dalam proses identifikasi kepolisian,” tukasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif