Soloraya
Minggu, 1 Januari 2017 - 15:40 WIB

BUPATI KLATEN DITANGKAP KPK : Rumah Sri Hartini di Teloyo Dijaga Polisi

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aparat Polsek Wonosari menjaga rumah pribadi Bupati Klaten, Sri Hartini, di Teloyo, Wonosari, Klaten, Sabtu (31/12/2016). (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)

Bupati Klaten ditangkap KPK, polisi menjaga ketat rumah Bupati Sri Hartini di Teloyo.

Solopos.com, KLATEN — Aparat Polsek Wonosari, Klaten, menjaga rumah pribadi, Sri Hartini, selama 24 jam setiap setelah Bupati Klaten tersebut ditangkap Satuan Petugas (Satgas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT) , Jumat (30/12/2016) pagi.

Advertisement

Penjagaan itu dilakukan guna menjaga iklim kondusivitas di rumah Sri Hartini yang beralamat di Jumeneng, Teloyo, Wonosari, itu. Berdasarkan pantauan Solopos.com, Sabtu (31/12/2016), rumah Sri Hartini terlihat sepi.

Rumah tersebut hanya dihuni dua penjaga rumah, di antaranya Sabar, 21, warga Boyolali. Selain itu ada pula perawat anjing peliharaan, Pak Min, 44, yang membersihkan empat ekor anjing milik anak Sri Hartini, Andy Purnomo, setiap pagi. Di teras, dua anggota Polsek Wonosari berjaga-jaga.

“Setelah penangkapan itu, kami siagakan dua anggota di sana untuk menjaga rumah bupati. Tujuannya hanya antisipasi. Selain itu untuk memastikan kondisi di rumah bupati tetap kondusif meski tergolong sepi,” kata Kapolsek Wonosari, AKP I Wayan Nartha, mewakili Kapolres Klaten, AKBP M. Darwis, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Sabtu.

Advertisement

I Wayan Nartha mengatakan penjagaan dilangsungkan hingga Minggu (1/1/2017). “Selama ini, situasi di Wonosari kondusif. Kami tetap ingin kondisi ini tetap berlangsung,” katanya.

Salah satu penjaga rumah Bupati di Teloyo, Sabar, mengatakan sejak Sri Hartini dilantik sebagai Bupati Klaten, pertengahan Februari 2016, rumah di Teloyo sering sepi. Sri Hartini dan keluarganya lebih sering tinggal di rumah dinas (rumdin) bupati di Jl. Pemuda, Klaten.

“Ibu atau pun anak-anak Ibu jarang ke sini. Semuanya berada di rumdin. Saya juga jarang mengobrol dengan ibu atau anak-anaknya. Tugas saya hanya membersihkan dan menjaga rumah. Ketika butuh beras atau lauk-pauk, biasanya ada seorang sopir ke sini [suruhan Sri Hartini atau Andy Purnomo],” katanya.

Advertisement

Disinggung tentang ada tidaknya penggeledahan oleh Satgas KPK di rumah Teloyo, Sabar mengatakan Satgas KPK belum pernah datang ke Teloyo. “Sejak penangkapan itu, anggota KPK tidak ada yang ke sini,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif