News
Kamis, 29 Desember 2016 - 18:30 WIB

Politikus PDIP Sebut Presiden Evaluasi 3 Menteri

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Jokowi didampingi Wakil Presiden JK berbincang-bincang sesaat sebelum memimpin Sidang Kabinet sebelum sidang kabinet di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (30/3/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Andika Wahyu)

Politikus PDIP menyebutkan Presiden Jokowi sedang mengevaluasi 3 menteri tidak sesuai harapannya.

Solopos.com, JAKARTA — Politikus PDIP Darmadi Durianto mengungkapkan ada tiga menteri yang tengah dievaluasi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mereka adalah Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto, dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendi.

Advertisement

“Ini yang akan dievaluasi untuk apakah perlu reshuffle [perombakan kabinet] atau tidak,” kata Darmadi kepada wartawan, Kamis (29/12/2016).

Darmadi mengatakan Jokowi fokus mewujudkan kemandirian ekonomi, meningkatkan produktivitas, dan meningkatkan daya saing di pasar internasional. Tiga menteri yang dia sebutkan itu dianggap tidak sesuai dengan harapan Presiden.

Anggota Komisi VI DPR ini mengatakan bahwa jabatan menteri itu harus diisi oleh orang yang memiliki gagasan yang kuat. “Itu yang harus ada dan harus mulai terlihat,” ujarnya.

Advertisement

Orang-orang dengan gagasan yang kuat sangat dibutuhkan Jokowi saat ini untuk menaikan elektabilitasnya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Anggota Komisi III DPR dari PPP Arsul Sani mengatakan bahwa perombakan kabinet merupakan hak prerogatif presiden. Namun, dia mengkritik lingkungan politik di Indonesia yang kerap mengembuskan isu perombakan kabinet meski Presiden belum menyampaikan niatnya.

Namun, apabila memang akan ada perombakan kabinet, dia menyarankan terlebih dahulu melakukan evalusi di kementerian dan lembaga yang mendapat nilai rapor merah berdasarkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 2016. “Setelah evaluasi tidak ada perbaikan signifikan, ya kita serahkan kepada Presiden apakah perlu reshuffle,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif