SOLOPOS.COM - Pasangan Zuhadmono Azhari dan BRAy Iriani Pramastuti serta Hasto Wardoyo dan Sutedjo menunjukkan hasil pengundian nomor urut pasangan calon bupati dan wakil bupati untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2017 di aula kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kulonprogo, Selasa (25/10/2016). (Rima Sekarani I.N/JIBI/Harian Jogja)
Pilkada Kulonprogo membuka pendaftaran KPPS
Harianjogja.com, KULONPROGO-Masa pendaftaran Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) dijadwalkan berakhir pada Rabu (28/12/2016). Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kulonprogo kemudian memperpanjang tahapan tersebut hingga 6 Januari 2017 mendatang.
Divisi Perencanaan dan Informasi, Sumber Daya Manusia, dan Organisasi KPU Kulonprogo, Marwanto mengatakan, perpanjangan masa pendaftaran KPPS telah disosialisasikan kepada Panitia Pemungutan Suara (PPS) melalui Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Kebijakan itu diberlakukan karena masih banyak pendaftar yang belum melengkapi berkas persyaratan pendaftaran, terutama surat keterangan kesehatan.
Marwanto mengungkapkan, KPU Kulonprogo berupaya memberikan kesempatan bagi pendaftar untuk mencari surat keterangan kesehatan secara kolektif. KPU Kulonprogo sengaja menggandeng Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kulonprogo sebagai fasilitator.
“Jadwal dan mekanisme pencarian surat keterangan kesehatan kami rapatkan siang ini,” kata Marwanto, Rabu.
Marwanto menjelaskan, surat keterangan kesehatan yang sudah didapatkan secara mandiri oleh pendaftar tetap dianggap sah. Perbedaannya hanya terletak pada mekanisme yang berusaha dipermudah oleh KPU Kulonprogo.
Marwanto juga mengatakan, biaya terkait pemeriksaan kesehatan yang mesti dilalui pun tetap menjadi tanggungan masing-masing calon anggota KPPS.
Marwanto menambahkan, perpanjangan masa pendaftaran KPPS juga diharapkan dapat menjaring sumber daya manusia (SDM) yang lebih kompeten.
“Diharapkan bisa untuk mengoptimalkan mencari calon anggota KPPS yang benar-benar berkualitas dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat,” ujar dia.