Jateng
Kamis, 29 Desember 2016 - 05:50 WIB

PEMBANGUNAN SEMARANG : Wali Kota Janji Tak Lupakan Daerah Pinggiran

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi alias Hendi. (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Pembangunan dipastikan Wali Kota Semarang tetap menyentuh daerah pinggiran.

Semarangpos.com, SEMARANG — Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi alias Hendi memastikan pembangunan, terutama infrastruktur di kawasan-kawasan pinggiran kota akan tetap ia perhatikan. “Untuk kawasan pinggiran, kami akan tetap fokus, seperti jalur menuju Universitas Negeri Semarang [Unnes] di kawasan Gunungpati,” katanya di Semarang, Selasa (27/12/2016).

Advertisement

Menurut dia, sampai saat ini akses jalan menuju salah satu kampus perguruan tinggi negeri (PTN) di Kota Semarang itu sudah mulai tertata dengan baik dan akan terus dibenahi. Apalagi, imbuh dia, semakin tahun arus kendaraan bermotor, baik sepeda motor maupun mobil yang melintasi jalur menuju Gunungpati itu semakin tinggi dan padat, termasuk milik mahasiswa.

“Kami melihat ada satu yang masih harus diperbaiki, yakni jembatan besi yang ada di daerah Sampangan menuju ke kampus tersebut,” kata Hendi.

Pada tahun depan, kata dia, direncanakan proyek pelebaran jembatan Sampangan sehingga arus lalu lintas di kawasan tersebut yang saat ini sedemikian padat bisa lebih lancar. “Di kawasan Jabungan, Banyumanik, selama ini pembangunannya juga tertinggal sangat lama,” katanya.

Advertisement

Meskipun tahun lalu sudah dianggarkan puluhan miliar rupiah untuk kawasan itu, lanjut dia, pada tahun depan akan dianggarkan lagi Rp20 miliar untuk pembangunan di daerah Jabungan.

Demikian pula untuk wilayah Genuk, kata dia, yang pembangunannya selama ini juga tertinggal begitu jauh dibandingkan dengan daerah-daerah lainnya. “Tahun depan, kami masih akan gelontorkan anggaran sekitar Rp30 miliar, khusus untuk pembangunan jalan di wilayah Genuk,” katanya.

Tak terkecuali, kata Hendi, wilayah-wilayah pinggiran lainnya di Kota Semarang juga akan disesuaikan pembangunannya agar terjadi pemerataan pembangunan, baik pusat kota maupun pinggiran. “Seperti daerah Podorejo di Ngaliyan, kemudian daerah Mangkang, Tugu, juga akan kami prioritaskan pembangunan infrastruktur, khususnya kegiatan yang memakai bahan dasar beton,” pungkasnya.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif